Australia Open 2018 telah dituntaskan dengan sempurna oleh sang maestro "the Fed" Roger Federer, torehan title ke 6 di Australia Open, ini sekaligus menorehkannya sebagai yang pertama meraih  20 title grandslam secara keseluruhan. Respek yang tinggi buat RF yang meski dengan prestasi yang sulit untuk ditandingi tapi dia tetap menjadi sosok yang begitu humble, yang selalu menghias wajahnya dengan senyum dan kerendahan hati, seperti ketika Australian Tennis President and Chair Jayne Hrdlicka mengatakan bahwa Roger dengan segala prestasinya telah memberikan insipirasi bagi pecinta tennis di seluruh dunia.
The Fed hanya membalasnya dengan senyum kerendahan hati dan  ketika Federer menyampaikan sambutan diakhir sambutannya Federer begitu terbawa suasana yang sentimentil dia begitu terharu dan tak sanggup menahan airmata keharuan mengalir deras dari matanya, sepanjang yang saya pernah tahu baru kali inilah the humble Federer begitu terharu, penonton di Rod Laver Arena memberikan standing applaus yang cukup panjang sebagai wujud penghormatan dan kecintaan bagi Roger Federer.
Partai final Australia Open antara Roger Federer VS Marin Cilic kali ini sebenarnya cukup ketat, namun mungkin karena tipe permainan kedua petenis yang bertanding hampir sama yaitu bersenjatakan servis geledek dan pukulan pukulan cepat sehingga dalam partai ini sangat jarang terjadi adu rally yang diisi oleh aksi aksi menghibur, setiap poin dalam partai ini selalu diraih dengan cepat lewat servis ace ataupun unforced error dalam mengembalikan servis lawan, kalau pun ada rally itu hanya berlangsung dalam dua tiga kali pukulan dan sudah berakhir, partai yang berlangsung dalam lima set ini hanya berdurasi kurang dari 3 jam.
Di set pertama Federer langsung melejit dengan membreak servis dari Marin Cilic dua kali,leading 4-0 federer tidak tertahan dan menyudahi set pertama ini dengan mempertahankan semua servisnya dengan skor cukup telak 6-2.
Di set kedua Marin Cilic sepertinya mendapatkan motivasi yang cukup besar untuk merebut gelar Grandslam pertamanya, pertandingan berlangsung seru saling kejar mengejar angka terjadi hingga set ini harus diselesaikan melalui tie break dan Marin dengan mantap merebutnya dengan skor 7-6(7-5).
Di set ketiga pertandingan seru kembali terjadi, sepertinya akan seperti di set kedua, namun pada game ke 6 kembali the Fed berhasil mematahkan servis dari Cilic unggul 4-2 Federer tidak menyia-nyiakan kesempatan untuk merebut set ini, terus mempertahankan servisnya Federer menutup set ini dengan skor 6-3.
Set keempat awalnya seperti akan menjadi milik Federer, langsung membreak servis Cilic dan merebut servisnya sendiri Roger leading 2-0, namun Marin Cilic tidak mau menyerah begitu saja dengan susah payah ia berhasil membreak servis dari Roger di game ke 6 dan ke 8 dan Marin merebut set ini dengan kemenangan 6-3, ini membuat fans dari the Fed ex sedikit ketar ketir karena partai ini harus diselesaikan hingga 5 set, maklum dalam usia yang sudah mencapai 36 tahun tentu saja faktor stamina akan sedikit berkurang apalagi bertanding di Australia Open yang terkenal ganas suhunya.
Namun kekhawatiran penonton atas stamina the Fed terbantahkan justru dia dengan begitu perkasa membombardir Marin Cilic dengan servis servisnya yang masih menggeledek dan cukup bertenaga, serta mampu menahan kekuatan dan kecepatan servis dari Marin yang kecepatannya hampir sebagian besar diatas 200 km/jam, dua kali membreak servis Marin Cilic Roger Federer menutup set kelima ini, unggul langsung 40-0 dengan posisi 3 championship point ini Federer melancarkan servis kerasnya dan akhirnya rekor itu tercipta love game ini membawa Federer meraih gelar Grandslam ke 20....
