Mohon tunggu...
Mardyaning Christ
Mardyaning Christ Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa Ilmu Komunikasi

Have a good day!

Selanjutnya

Tutup

Film Pilihan

Tak Hanya tentang Budaya, tapi Ada Hal Lain yang Tidak Kalah Menarik dari "Sang Penari"

19 Oktober 2020   09:56 Diperbarui: 19 Oktober 2020   10:02 359
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber : https://www.google.com/www.tribunnewswiki.com

Bagi saya, merupakan hal yang baru ketika harus menonton film Sang Penari karena saya memang jarang untuk menonton film Indonesia dengan durasi yang cukup panjang dengan topik pembahasan yang saya rasa cukup berat untuk di pahami. Awalnya cukup ragu untuk memutuskan menonton film Sang Penari karena saya merasa akan cukup sulit untuk bisa memahami dan menahan diri untuk menyelesaikan film Sang Penari hingga akhir cerita, namun kenyataannya saya cukup menikmati alur yang ada dalam film Sang Penari, hingga pada akhirnya saya menyelesaikan film ini walau ada beberapa bagian yang mungin masih kurang saya pahami. 

Namun dari Film Sang Penari saya ingin mencoba mencari tahu serta mengupas beberapa poin-poin yang disampaikan oleh film Sang Penari kepada penontonnya, tidak dapat dipungkiri bahwa film Sang Penari erat hubungannya dengan budaya namun ternyata tidak hal itu saja yang dapat kita kupas. Lalu hal apa saja yang dapat kita ketahui dari film Sang Penari? jadi tunggu apa lagi, Mari kita simak ulasan berikut ini.

Sang Penari (2011), merupakan salah satu film garapan sutradara Ifa Isfansyah yang terinspirasi dari sebuah novel yang berjudul "Ronggeng Dukuh Paruk" karya Ahmad Tohari. Film Sang Penari menggandeng Prisia Nasution, Oka Antara, Slamet Rahardjo, Dewi Irawan, dan Hendro Djarot.

Dalam film Sang Penari menceritakan kisah seorang gadis bernama Srintil (Prisia Nasution) yang menjadi seorang penari ronggeng dari Dukuh Paruk di tahun 1965.Latar waktu yang dipilih merupakan masa adanya permainan politik, malangnya Dukuh Paruk tidak mengerti akan perkembangan politik sehingga menjadi Dukuh yang tertinggal.

Ketertinggalan warga desa Dukuh Paruk menjadi sebuah bencana ketika para tentara sedang beroperasi dan memberantas Partai Komunis Indonesia para warga Dukuh Paruk dianggap merupakan bagian dari Partai Komunis Indonesia sehingga mereka harus diberantas oleh para tentara Indonesia.

Film Sang Penari memiliki alur yang erat hubungannya dengan kesenian tari ronggeng yang berasal dari Jawa Barat. Tari ronggeng merupakan wujud ucapan syukur masyarakat kepada Dewi Sri atau yang dikenal sebagai dewi kesuburan. Sebagai seorang penari ronggeng tentunya memiliki tanggung jawab yang besar yaitu menjadi perantara masyarakat dan para leluhurnya.

Hanya seorang gadis perawan yang boleh menjadi penari ronggeng, hal ini dikarenakan perempuan yang masih perawan mencerminkan tanda mulia serta kehormatan (Mufidah, 2016).

Tarian ronggeng tentunya memiliki beberapa ritual penting yang harus dilakukan, dalam film Sang Penari diceritakan bahwa ada ritual sesajen sebelum melakukan tarian ronggeng dan setelah penari ronggeng selesai menarikan tariannya maka sang penari wajib melakukan ritual buka klambu yang artinya harus tidur dengan seorang laki-laki.

Ada beberapa dampak sosial yang muncul terhadap tarian ronggeng misalnya saja muncul adanya pandangan serta citra negatif terhadap tarian ronggeng. Sehingga tarian ronggeng mulai melakukan beberapa perubahan misalnya saja istilah dari tarian ronggeng berubah menjadi pesinden atau sinden. Tak berhenti sampai disitu saja, perubahan yang terjadi juga terletak pada gerakan tarian ronggeng (Mufidah, 2016).

Dari film Sang Penari, genre yang ingin diangkat oleh sutradara yang jelas adalah genre drama. Hal ini ditunjukkan dalam alur cerita yang menghadirkan berbagai konflik yang berbeda-beda, misalnya saja kebimbangan dari Srintil yang ingin menjadi seorang penari ronggeng, adanya pergolakan batin Srintil ketika sudah menjadi penari ronggeng, dan masih banyak lagi.

Selain itu, film Sang Penari juga menghadirkan bumbu-bumbu kisah percintaan antara Srintil dan Rasus namun pada akhirnya tidak diceritakan secara jelas kelanjutan hubungan mereka.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun