Mohon tunggu...
Pendidikan Pilihan

Sel Tumbuhan Lebih "Awet" daripada Sel Hewan?

28 Agustus 2018   15:50 Diperbarui: 28 Agustus 2018   16:08 6232
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Semua makhluk hidup memiliki sel, karena sel adalah penyusun makhluk hidup. Sel adalah tingkatan struktural kehidupan terendah yang memiliki sifat kehidupan, seperti reproduksi, pertumbuhan dan perkembangan, pemanfaatan energi, respons terhadap lingkungan, homeostasis (pengaturan tubuh), serta adaptasi terhadap lingkungan di sekitaranya. 

Dalam tubuh makhluk hidup, sel bisa bergabung dan bekerja sama membentuk tingkatan struktural kehidupan yang lebih tinggi, seperti jaringan, organ, dan sistem organ. Secara umum sel mempunyai fungsi masing-masing demi menjaga kelangsungan mahluk hidup atau organisme tersebut. Sel memiliki fungsi yang baik secara umum maupun secara khusus. Berikut adalah fungsi-fungsi sel secara umum:

  1. Mencari dan mendapatkan O2 dari lingkungan internalnya.
  2. Membuang zat sisa dan CO2 yang dihasilkan dari reaksi kimia.
  3. Melakukan berbagai reaksi kimia sedemikian rupa yang mengubah O2 dan dan mineral menjadi energi bagi sel.
  4. Sebagai alat untuk merangsang adanya kontak dengan lingkungan luar.
  5. Melakukan kontrol terhadap pertukaran zat yang terjadi antara sel dan lingkungan internal.

Berdasarkan strukturnya, sel bisa dibagi menjadi 2, yaitu sel prokariotik dan sel eukaritok. Sel prokariotik adalah sel yang tidak memiliki membran inti yang memisahkan materi genentik di inti sel dengan bagian sel yang lainnya. Sedangkan sel eukaritoik adalah sel yang sudah memiliki membran inti yang bertugas melindungi materi genetic sel atau DNA. Sel eukariotik juga dibagi lagi menjadi 2, yaitu sel hewan dan sel tumbuhan. Sel hewan dan sel tumbuhan tentunya memiliki perbedaan. Perbedaan -- perbedaan tersebut akan kita bahas pada penjelasan kali ini. 

Sel pertama kali ditemukan oleh seorang ilmuwan dari Inggris yang bernama Robert Hooke pada tahun 1665. Saat itu, Hooke mengamati sel gabus dari dinding sel tumbuhan yang sudah matu dengan menggunakan mikroskop sederhana. 

Ia melihat adanya ruangan kecil kosong, kemudian menamakannya dengan sel (Bahasa Latin, cellula = kamar kecil). Penemuan tentang sel berkembang ketika Antoine van Leeuwenhoek menjadi orang pertama yang melihat sel hidup dari alga Spirogyra dan bakteri menggunkan mikroskop pada tahun 1674. Setelah peristiwa itu banyak ilmuwan yang berlomba untuk mengungkapkan teori -- teori mengenai sel. Contohnya adlaah Jean Baptiste de Lamarck, Max Schultze, Henri Dutrochet, dan yang lainnya.

 Sel hewan dan sel tumbuhan tentunya memiliki perbedaan, terutama di bagian struktur / penyusunnya. Alangkah baiknya jika kita terlebih dahulu menjelaskan apa saja penyusun dari sebuah sel. Secara keseluruhan, penyusun sel bisa dibilang ada banyak, kurang lebih 14 organela. Tetapi, saya akan menjelaskan beberapa organela saja yang memiliki peran penting dalam sel.

  • Dinding Sel

Dinding sel adalah bagian terluar dari sebuah sel. Dinding sel ini hanya terdapat di sel tumbuhan, jamur, dan alga. Dinding sel ini memiliki noktah, yaitu bagian yang tidak menebal. Karena adanya noktah ini, dinding sel dapat menjalin hubungan antarplasma sel yang berbentuk jaluran yang disebut plasmodesmata. Fungsi dari dinding sel ini tentunya adalah melindungi bagian yang terletak di dalamnnya atau lebih singkatnya adalah melindungi sel dari ancaman dari luar. 

  • Membran Sel

Membran sel ini adalah bagian yang tersusun atas lemak, protein, dan lipoprotein. Membran sel ini memiliki sifat yaitu lentur. Membran sel terbagi menjadi 2 bagian, yaitu bagian yang hidrofilik (suka air) dan hidrofibik (takut akan air). Membran sel ini memiliki fungsi yaitu pelindung sel agar isinya tidak keluar, mengontrol zat yang masuk, dan penerima rangsang dari luar.

  • Nukleus atau Inti Sel

Nukleus merupakan organela terpenting pada sel, karena organela inilah yang mengatur kerja sel. Karena memiliki peran penting, nukleus ini memiliki pelindung yang disebut membran ganda. Di dalam nukelus ini, terdapat nukleuplasma yang terdiri atas kromatin yang tersusun atas DNA, RNA, dan protein. Nukleus ini juga memiliki pori -- pori yang berfungsi untuk mengatur keluar masuknya makromolekul dari nukleus. Organela ini memiliki anak inti yang disebut nukleolus. Seperti yang sudah disebutkan di atas, organela ini memiliki fungsi mengatur kerja sel.

  • Vakuola

Vakuola adalah organela yang berisi air, cadangan makanan, dan sisa metabolisme. Vakuola terdapat di sel hewan dan sel tumbuhan. Hanya saja yang membedakan adalah ukuran dan jumlahnya.Di sel hewan, Vakola memiliki jumlah yang banyak, tetapi ukurannya kecil. Sedangkan tumbuhan memiliki jumlah yang sedikit tetapi ukurannya besar. 

Pada organisme, vakuola dibagi menjadi 2, yaitu vakola makanan (mencerna dan mengedarkan hasil pencernaan) dan vakuola kontraktil (mengatur tekanan osmosis pada sel). Fungsi dari oraganela ini adalah menyimpan air. cadangan makanan, dan sisa metabolisme, menyimpan senyawa beracun, mempertahankan tekanan turgor, dan tempat penghancuran senyawa tertentu oleh enzim hydrolase.

  • Retikulum Endoplasma (RE)

Retikulum endoplasma adalah organel sel yang  dinding atau membran  terlihat berliku-liku seperti labirin. Terdapat dua jenis retikulum endoplasma dalam sel tumbuhan yaitu RE kasar dan halus. Pada RE kasar permukaannya ditempeli oleh butiran-butiran ribosom. Sedangkan pada RE halus tidak ditempeli ribosom. Fungsi retikulum endoplasma adalah sebagai jalur yang menghubungkan nukleus dan sitoplasma.

  • Sitoplasma

Sitoplasma merupakan cairan yang ada di dalam sel. Organela ini memiliki komponen utama yakni air, yakni sekitar 80% - 90%. Fungsi dari organela ini adalah tempat terjadinya reaksi metabolisme sel.

  • Ribosom

Ribosom ini berbentuk butiran. Letak dari ribosom ini bisa tersebar di sitoplasma, bisa juga menempel pada membrane Retikulum Endoplasma). Fungsi dari organela ini adalah sintesis protein, yaitu pencetakan protein di dalam sel.

  • Mitokondria

Mitokondria berbentuk bulat memanjang / silindris. Organela ini memiliki membran ganda, yaitu membran dalam dan membran luar. Mitokondria ini memiliki DNA mitokondrian yang berfungsi mengatur sintesis protein ribosom di dalam mitokondria. Fungsi dari organela ini adalah respirasi sel untuk menghasilkan energi dalam bentuk ATP.

  • Badan Golgi

Badan golgi terdiri atas tumpukan membran pipih sistema dari vesikula -- vesikula. Badan golgi yang terdapat pada tumbuhan disebut diktiosom. Perbedan badan golgi pada sel hewan dan sel tumbuhan adalah jumlahnya. Badan golgi pada sel tumbuhan jumlahnya lebih banyak daripada di sel hewan. Fungsi dari organela ini adalah sebagai alat sekresi pada sel. Di dalamnya terjadi proses perubahan dari enzim yang tidak aktif menjadi enzim aktif, Selain itu, badan golgi juga berfungsi sebagai tempat penyimpanan sekunder protein dan zat-zat lainnya yang berasal dari retikulum endoplasma.

  • Plastida

Plastida ini hanya terdapat pada sel tumbuhan, karena fungsi dari oraganela ini adalah melakukan proses fotosintesis serta sintesis asam lemak dan terpenyang diperlukan dalam pertumbuhan sel.Kloropas memiliki 3 jenis, yaitu kromoplas, kloroplas, dan leukoplas.

  • Lisosom

Lisosom memiliki bentuk seperti kantong yang dilindungi oleh membran tunggal. Organela ini memiliki berbagai enzim, seperti enzim nuklease, enzim protease, dan enzim lipase. Fungsi dari organela ini adalah berperan dalam pencernaan intrasel dan proses fagositosis.

Setelah kita membahas organela -- organela yang terdapat pada sel hewan dan sel tumbuhan, tentunya kita bisa mencari perbedaan antara sel hewan dan sel tumbuhan. Salah satu perbedaan yang sangat terlihat adalah adanya dinding sel. 

Di sel hewan tidak terdapat dinding sel, sedangkan sel tumbuhan memiliki dinding sel. Perbedaan yang kedua adalah jumlah dan ukuran vakuolanya. Sel hewan memiliki jumlah vakuola yang banyak, tetapi ukurannya kecil. Sedangkan sel tumbuhan memiliki jumlah vakuola yang sedikit, tetapi ukuran yang besar. Perbedaan lainnya adalah adanya lisosom dan plastida. 

Sel tumbuhan memiliki plastida, tetapi tidak memiliki lisosom. Sedangkan sel hewan memiliki lisosom, tetapi tidak memiliki plastida. Dari perbedaan -- perbedaan tersebut, tentunya sel hewan dan sel tumbuhan memiliki karakteristik yang berbeda. Dan karakteristik yang berbeda tersebut akan menyebabkan perbedaan usia / umur. Hal itu akan kita bahas pada paragraf selanjutnya.

peicoastlineshellfish.com
peicoastlineshellfish.com
Banyak orang yang bertanya -- tanya, manakah yang jangka hidupnya lebih lama? Tumbuhan atau hewan? Menurut para peneliti, mereka mengutarakan bahwa tumbuhan memiliki umur yang lebih panjang daripada hewan. 

Hal itu terbukti dengan perbedaan umur hewan tertua dengan umur tumbuhan tertua. Para peneliti dari Welsh melihat cincin pertumbuhan di bagian luar cangkang Quahog yang bisa membantu mengestimasi usianya yang ternyata 507 tahun, membuatnya sebagai hewan yang hidup terlama di bumi. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun