Mohon tunggu...
Christine Gloriani
Christine Gloriani Mohon Tunggu... Tenaga Kesehatan - Pembaca yang belajar menulis

Pembaca yang belajar menulis

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Eksperimen Cinta 8, Salah Paham

8 Januari 2019   09:27 Diperbarui: 8 Januari 2019   10:28 273
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

"Aku tidak akan tinggal diam. Aku pasti bisa kembali lagi padamu. Ingat itu." Jesi masih belum beranjak dari tempatnya.

"Segera sadar dari mimpimu. Itu tidak akan terjadi." 

Elang menghampiri Jesi, memegang lengannya dan menarik paksa keluar. Jesi mencoba bertahan tapi Elang mendorong Jesi hingga nyaris terjatuh. Dia bahkan menutup pintu rawat inap saat Jesi berbalik hendak masuk. Jesi memukul pintu keras-keras hingga mendapat peringatan dari perawat jaga.

"Kamu baik-baik saja kan?" Elang mendekatiku dan duduk di tempat tidur.

"Mas pulang dulu. Titip Elok ya, Lang." Mas Bagus menepuk pundak Elang lalu mengecup dahiku.

"Istirahat dan makan yang banyak biar cepat sembuh." 

"Maafkan perbuatan Jesi tadi. Dia terlalu dimanja oleh orang tuanya, semua keinginan selalu terpenuhi," ujar Elang saat mas Bagus sudah pergi.

"Sebenarnya, bagaimana kalian bisa berpisah?" tanyaku sambil menatap Elang.

"Itu tidak penting. Tidak perlu dibicarakan. Lebih baik membicarakan tentang kita saja." Elang meraih tanganku dan menggenggamnya.

"Kita" tanyaku sambil mengarahkan jari menunjuk Elang dan aku bergantian. Apa sebenarnya maksud Elang.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun