Mohon tunggu...
Christine Gloriani
Christine Gloriani Mohon Tunggu... Tenaga Kesehatan - Pembaca yang belajar menulis

Pembaca yang belajar menulis

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Eksperimen Cinta 4, Taruhan

31 Desember 2018   09:10 Diperbarui: 1 Januari 2019   07:23 234
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

"Kamu bodoh atau pura-pura bodoh? Sampai-sampai tidak sadar kalau dipermainkan?" ejek Jesi.

"Terserahlah. Aku pulang." Aku berlari kencang meninggalkannya.

Mas Bagus yang duduk di bangku depan kampus mematikan hp saat melihatku berlari mendekatinya. "Kok lama."

"Ayo pulang, Mas." Suaraku bergetar menahan tangis.

Aku memakai helm dan membonceng. Kupeluk erat mas Bagus. Rasanya sesak mengetahui kalau aku hanya di manfaatkan saja.

"Menangislah kalau kamu memang ingin menangis. Kembali tersenyum saat sudah sampai rumah. Jangan sampai mereka tahu kalau kamu bersedih. Kamu tidak ingin membuat mereka bersedih juga kan?"

Perkataan mas Bagus malah membuat tangisku berhenti. Aku tidak ingin membuat orang lain kuatir. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun