Mohon tunggu...
Christine Gloriani
Christine Gloriani Mohon Tunggu... Tenaga Kesehatan - Pembaca yang belajar menulis

Pembaca yang belajar menulis

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Eksperimen Cinta 2, Bukan Elang tapi Bunglon

30 Desember 2018   05:10 Diperbarui: 30 Desember 2018   07:09 326
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber : Pixabay.com

"Ih, Elang kok gitu sih. Itu tadi kan bekasnya mbak-mbak ini. Kalau masih haus, ta beliin minum ya. Elang mau minum apa?" tanya Jesi dengan centilnya.

"Es jeruk," sambar Fahmi sambil tersenyum tanpa dosa.

"Nggak nawarin kamu," sahut Jesi judes.

"Es jeruk dua. Satunya buat Fahmi." Fahmi tersenyum penuh kemenangan. Dia bahkan masih sempat memainkan alis untuk menggoda Jesi.

"Tunggu di sini. Biar Jesi belikan." Jesi melesat pergi meninggalkan kami.

"Dia tidak pernah menuruti permintaanku, tapi kalau kamu yang ngomong pasti langsung dipenuhi." Nada bicara Fahmi terdengar sinis. Apa Fahmi cemburu.

Tanpa berpamitan, aku kembali ke kursiku. Rindu dan Hera sudah senyum-senyum nggak jelas. "Apa? Udah nggak usah mikir macem-macem. Aku jadi kambing congek kok," ujarku sebelum diintrograsi mereka.

Dosen sudah memulai materi saat Jesi melenggang memasuki kelas. "Apa yang kamu lakukan di sini? Masuk ke kelasmu sendiri!"

Aku, Rindu, dan Hera terkikik melihat Jesi yang pucat pasi karena disemprot dosen.

"Rasain. Suruh siapa keganjenan,"  ejek Hera.

Hera menggandengku menuju ruang praktikum parasitologi setelah dosen keluar. Wajahnya berseri-seri seperti sedang jatuh cinta. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun