Mohon tunggu...
Christine Gloriani
Christine Gloriani Mohon Tunggu... Tenaga Kesehatan - Pembaca yang belajar menulis

Pembaca yang belajar menulis

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Eksperimen Cinta 2, Bukan Elang tapi Bunglon

30 Desember 2018   05:10 Diperbarui: 30 Desember 2018   07:09 326
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber : Pixabay.com

"Sejak dulu sampai sekarang pun, Elang bukan milikku." Aku memaksakan diri untuk tersenyum.

"Aku sangat mengenalmu dan tahu kapan kamu berbohong." Rindu mengelus telapak tanganku.

"Hai, kalian seperti lesbi saja." Hera mengejutkan kami hingga Rindu melepaskan genggaman tangan.

"Gimana ... gimana?" tanyaku pada Hera. Suaraku terdengar antusias padahal dalam hati was-was. Kalau sampai Elang jatuh ke tangan Hera, terus gimana nasibku.

"Beku. Cuek banget seperti biasa." Hera  mengangkat bahu dan menghembuskan napas dengan keras. 

Diam-diam aku merasa lega. Dia sudah kembali seperti semula. Elang yang cuek. Entah apa yang terjadi kemarin hingga Elang banyak bicara walau pun yang keluar dari mulutnya adalah ejekan. Paling tidak dia sudah mau bicara lagi denganku.

"Eh, siapa itu?" tanya Hera dengan hebohnya. Dia mencolek-colek lenganku hingga mau berpaling dan mengikuti arah pandangannya. 

"Cantik," pujiku.

Cewek cantik berambut panjang itu menghampiri Elang. Dia menarik kursi agar lebih dekat. Elang melirikku sekilas lalu memalingkan wajah.  Aku kembali mengamati dua orang yang duduk di bagian paling depan. Seharusnya aku nggak perlu segugup ini hanya karena Elang memperhatikanku walau sekilas.

"Bukannya itu Jesi? Mantannya Elang?" kata Rindu.

Aku tersentak mendengar kata mantan. Naif sekali karena mengira Elang belum pernah berpacaran. Harapan-harapan yang mulai tumbuh jadi layu seketika. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun