"Kita sudah hampir terlambat. Kamu tidak bisa lebih cepat lagi, Bubi?"
Hami mengintip dari semak-semak. Dia melihat seekor kelinci sedang bersungut-sungut karena bebek berjalan sangat lambat. Mereka pasti hendak pergi ke pesta ulang tahun Epi si sapi. Hami juga ingin ikut tapi terlalu malu untuk bergabung.Â
"Ya, ampun. Jangan makan terus dong." Kali ini gantian anak gajah yang mengeluh.
"Kita tinggal saja. Bubi nggak perduli dengan pesta ini." Kelinci melompat lebih cepat diikuti oleh anak gajah.
Hami masih memperhatikan Bubi yang asik makan. Bebek itu berteriak kegirangan karena melihat kolam berair jernih. Dia langsung melompat ke dalam kolam.
"Wah airnya segar. Kalian tidak mau ikut berendam?" Bubi memejamkan mata menikmati dinginnya air.
"Lho, dimana Inci dan Ijah? Kalian pasti sembunyi ya?" Bubi sengaja memercikkan air kesegala arah.
"Meong," teriak Hami karena terkena cipratan air. Dia tidak suka air.
"Siapa kamu? Apa kamu tahu dimana teman-temanku?"
Hami mengintip malu-malu. Bubi keluar dari kolam dan mendekat. Hami malah kembali bersembunyi.
"Jangan takut, aku tidak menggigit." Bubi tersenyum saat menemukan seekor kucing yang meringkuk menyembunyikan mukanya.