Mohon tunggu...
Christine
Christine Mohon Tunggu... Guru - Hanya orang biasa...

Hobi membaca

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Eduwisata Asyik Jaman Now

16 Mei 2021   18:24 Diperbarui: 16 Mei 2021   18:28 207
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: Dokumentasi Pribadi Pada Saat Acara

Setelah 1 tahun lebih di rumah saja, mungkin banyak yang sudah merasa jenuh namun masih takut untuk jalan-jalan, termasuk saya dan keluarga. Oleh karena itu, iseng-iseng saya cari wisata virtual di dunia maya.

Ternyata sudah ada lho virtual tour untuk beberapa museum di Indonesia. Suatu terobosan yang baik di masa pandemi ini. Seperti kata pepatah, tiada rotan, akar pun jadi. Jadi mulailah saya mengunjungi salah satu museum yaitu Museum Nasional. 

Padahal sebelum pandemi, saya belum pernah pergi ke Museum ini.  Mulai masuk dari lobby, lalu dibawa untuk tour ke setiap lantai. Asyiknya virtual tour semacam ini, kita bebas 'lari-lari' dari satu tempat ke tempat lain tanpa takut merusakkan barang-barang di museum. 

Saya berkhayal, seandainya dulu saya belajar sejarah dengan bebas mengeksplorasi museum semacam ini, mungkin saya bisa menikmatinya dan mendapatkan nilai yang sedikit lumayan hehe...

Dibandingkan kalau saya harus menghafal nama-nama fosil, lebih asyik kalau jalan-jalan virtual di museum, pilih yang mana yang menarik perhatian, lalu melakukan penelitian lebih lanjut dan presentasi di depan kelas.

Minggu berikutnya, saya kembali berwisata virtual. Akhirnya saya bisa merasakan senangnya punya Pintu Ke Mana Saja seperti Doraemon. Dalam hitungan menit, saya bisa pergi ke berbagai tempat wisata hehe..

Kali ini gilirannya adalah mengunjungi Saung Angklung Udjo. Tadinya saya tidak berharap banyak dari wisata virtual ini, tapi ternyata seru sekali menonton pertunjukan virtual dengan pengunjung lain dari seluruh Indonesia. 

Diawali dengan keliling area Saung Angklung Udjo, dari mulai area untuk cuci tangan yang terbuat dari bambu dan untuk menyalakan airnya dengan cara menginjak pedal dengan kaki, lalu dibawa ke bagian pembelian tiket, dan terakhir mengunjungi area workshop dan pertunjukkan. Terlihat penerapan protokol kesehatan, dari penggunaan masker dan face shield dan bangku penonton yang sebagian diberi tanda silang.

Sumber: Dokumentasi Pribadi Pada Saat Acara
Sumber: Dokumentasi Pribadi Pada Saat Acara
Seakan menolak untuk menyerah dalam situasi pandemi, pertunjukan hybrid ini dikemas secara profesional. Perpaduan antara penampilan live yang dipandu oleh tour guide lokal yang profesional (tersedia pula MC dengan  kemampuan bahasa Inggris yang mumpuni untuk wisatawan asing), dikemas dengan rapi sehingga pertunjukan mengalir dengan baik dan tidak membosankan. 

Meskipun tidak hadir langsung, namun pengambilan gambar dan suara cukup jelas sehingga pertunjukan ini enak dinikmati dari rumah. Pertunjukan semakin menarik karena digabungkan dengan kebudayaan dari daerah lain dan juga lagu-lagu pop. Dan diakhiri dengan menari bersama dengan pengunjung dari seluruh Indonesia. Waktu 1 jam menikmati pertunjukan yang interaktif menjadi tidak terasa.

Sumber: Dokumentasi Pribadi Pada Saat Acara
Sumber: Dokumentasi Pribadi Pada Saat Acara

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun