Mohon tunggu...
Christina Budi Probowati
Christina Budi Probowati Mohon Tunggu... Wiraswasta - Seorang ibu rumah tangga yang memiliki hobi menulis di waktu senggang.

Hidup adalah kesempurnaan rasa syukur pada hari ini, karena esok akan menjadi hari ini....

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Kesadaran Murni

4 Maret 2023   20:02 Diperbarui: 5 Maret 2023   04:54 954
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Akhirnya aku terdampar dalam khayalanku sendiri
Dan kulukiskan sosok manusia sejati yang selalu kurindukan ada di kanvas semesta
Dengan kuas dari rambutku yang telah memutih sempurna di ujung senja
Kubasuh jiwaku yang dahaga di padang gersang
Hingga fajar dalam jiwaku kembali menyala dengan terang
Seperti senyum manis kaum remaja yang berhasil menemukan jati dirinya...

Dengan ketenangan hati kulukis manusia sejati dengan detail bak pelukis termasyhur
Begitu detail hingga di setiap lekukan tak kusisakan sedikit pun celah untuk melarikan diri dari kenyataan
Penuh kehati-hatian kutahan napas tiap kali berada di sudut terkecil kanvasku
Kecuali ketika getaran keikhlasan tiba-tiba datang menyelinap di sudut ruang rahasia yang tak tampak
Dan itu bukan lagi menjadi kuasa dari kuas di tangan manusia sepertiku

Meskipun tanpa bantuan Artificial Intelligence...
Akhirnya sosok itu dapat kulukiskan dalam kanvas putih yang tercipta dari khayalanku
Selain karena tak mumpuni dalam mengoperasikannya...
Ini karena lebih tentang menggunakan kepekaan rasa dan kesadaran dalam menikmati setiap momen...
Untuk dapat mendengar suara sejati dari dalam diri...
Agar bisa melukiskan manusia sejati yang selalu hadir dalam mimpi-mimpi di ujung malam...
Membasuh jiwaku yang dahaga akan kesejatian...

Baca juga: Akulah Fantasiana

Mungkin memang tak seindah bulan berpagar bintang di kanvas semesta
Namun sosok manusia sejati itu akhirnya tergambar juga seperti yang kubayangkan
Sosok yang mengerti akan kebenaran hakiki dengan kesempurnaan pengetahuannya
Yang dapat menembus batas-batas keilahian dan tak hanya mengenal sangkan paraning dumadi di dalam kehidupan
Tetapi, sosok yang dengan kekuatan dariNYA dapat menjadi serupa dengan citraNYA
Karena demikianlah sejatinya manusia tatkala menjadi cermin cahaya keikhlasanNYA

Adakah sosok manusia sejati seperti itu di kanvas semesta ini?
Jika sosok manusia sejati itu memang tak ada di dalam kanvas kehidupan...
Mungkinkah aku yang sebenarnya telah kehilangan kesejatian diri?
Dan hanya bisa melanjutkan mimpi-mimpi abadi di sudut ruang yang tak tampak?

Haruskah kutanyakan pada ChatGPT?
Atau mungkin Replika? Writesonic? YouChat?
Ah, sepertinya mereka tak akan bisa membantuku untuk kali ini...
Karena yang kucari adalah tentang kemurnian

Awal Maret 2023

Baca juga: Siapakah Hamba?

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun