Mohon tunggu...
Christina Budi Probowati
Christina Budi Probowati Mohon Tunggu... Wiraswasta - Seorang ibu rumah tangga yang memiliki hobi menulis di waktu senggang.

Hidup adalah kesempurnaan rasa syukur pada hari ini, karena esok akan menjadi hari ini....

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Perempuan Gemini Itu Ibuku

22 Desember 2020   22:48 Diperbarui: 14 Maret 2021   16:36 408
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Perempuan gemini itu ibuku
Lembut dan menenangkan seperti warna biru
Sosok yang bebas dan merdeka
Penuh percaya diri, menarik dan selalu menyenangkan

Perempuan gemini itu ibuku
Ia seperti lilin dalam hidupku
Pendaran cahayanya memberiku nilai-nilai hidup
Dan kelembutan yang sungguh ajaib bagiku

Perempuan gemini itu ibuku
Tak pernah ada sekat sedikit pun
Meski langit telah mendekap kedamaian jiwanya
Dan sang pertiwi telah memeluk lembut raganya

Perempuan gemini itu tak pernah lepas dari hatiku
Sosok yang dermawan dan baik hati meskipun dalam keterbatasan
Ia tak henti-hentinya memberiku makan dan minum bagi jiwaku
Juga teladan bagaimana ia mempertahankan tradisi warisan leluhurnya

       "Terima kasih Ibu...
          Teladanmu tiada duanya bagiku
          Membuatku mendaki gunung
          Dan berlari ke hutan menempuh jalan penuh liku
          Mencari keberanian dan rasa percaya diriku
          Untuk menemui sejatinya diriku”

Angin pun kemudian berembus padaku
Mengirimkan doa ibuku
Mengiringi setiap pijakan kakiku
Pada tanah leluhur
Dan tiada lelah menuntun langkahku
Menjadikanku tak lagi peduli pada kegagalan yang membayangiku
Setiap berada di persimpangan jalanku

Bagiku, ia adalah sosok yang luar biasa
Tak hanya berjuang keras memberikan kebahagiaan dalam keterbatasan
Tapi juga berani membuka kelemahan dan keburukannya
Membuatku lebih mudah memperbaiki yang usang
Bagiku, ia  adalah sosok yang  hebat dan selalu penuh pesona
Meski baginya  itu adalah hal yang biasa-biasa saja
Karena menurutnya, sebagai seorang ibu, itu sudah sepatut dan selayaknya dilakukan

Perempuan gemini itu ibuku
Ia benar-benar lembut dan menenangkan seperti warna biru
Jiwanya pun juga telah bebas dan merdeka di langit biru
Membuatku selalu tersenyum tiap kali mendengar bisikannya di hatiku
Perlahan-lahan, akhirnya kudaki gunung dengan lembut
Dan segalanya kemudian datang dengan sendirinya padaku
Tak apa, kalaupun nanti harus gagal mencapai puncak gunung

Hari ini warna biru telah meminjamkan sayapnya padaku
Membiarkan jiwaku terbang ke langit biru
Membebaskan segala keraguanku
Tuk mengucapkan doa terindah pada semua ibu
Tak hanya pada ibuku yang telah berada di Surga
Tapi juga pada semua ibu, semoga senantiasa sehat dan bahagia selalu
Selamat Hari Ibu 2020


Dari balik tirai kabut malam yang dingin, 22 Desember 2020

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun