Mohon tunggu...
Christina Margaretha
Christina Margaretha Mohon Tunggu... Mahasiswa - Nana

Jurusan Fakultas Hukum // Ikut masuk dalam pemikiran saya

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Sekilas Mengenai Pulau Hart, Pulau yang Tak Berpenghuni Kini Sudah Berpenghuni

12 April 2020   06:00 Diperbarui: 12 April 2020   06:00 912
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Petugas memakamkan secara masal jenazah pasien corona di Pulau Hart, New York. Foto: REUTERS/Lucas Jackson 

Pulau Hart terletak di timur laut Bronx kota New York yang berukuran sekitar 1 mil dengan lebar 0,33 mil, Kepulauan ini merupakan bagian dari kepulauan Pelham disebelah timur City Island (Dikutip dari Wikipedia Inggris).

Sudah lama pulau Hart ini tidak ada penghuninya. Sejak tahun 1881 sudah hampir 150 tahun lamanya pulau ini digunakan sebagai tempat kuburan massal untuk mengubur mayat-mayat yang tidak dapat di identifikasi siapa keluarganya atau untuk masyarakat yang tidak mampu membayar biaya pemakaman keluarganya.

Sekarang pada saat Corona Virus menyerang di kota New York  kini pulau Hart ini digunakan untuk kuburan para korban meninggal akibat Covid-19. Seperti yang kita ketahui bahwa Negara Amerika Serikat terus mengalami peningkatan koban setiap harinya.

Di Amerika Serikat sendiri hingga Jumat (10/04) hampir 19 Ribu orang tewas akibat virus corona dan jumlah total penyebarannya juga sudah mencapai kurang lebih 500 Ribu orang.

Jumlah ini mengalami peingkatan hampir dari hari sebelumnya. Jumlah mereka sampai mengalahkan jumlah korban di Negara China yang menjadi awal dari munculnya Covid-19 ini. Melihat kondisi jumlah pasien yang semakin hari semakin meningkat, tidak mungkin semua pasien yang meninggal akibat Covid-19 ini tetap berada di rumah sakit.

Oleh karena itu setiap pasien yang meninggal dunia karena positif Covid-19 dan tidak dikonfirmasi oleh keluarga mereka selama 14 hari ataupun dalam kurun waktu 30 sampai 60 hari sejak diletakkan dikamar mayat maka akan dimakamkan di tempat yang disebut dengan Pulau Hart ini.

Pemerintah New York sendiri juga telah menyewa pekerja untuk membantu dalam pemakaman jasad pasien corona ini dan diberlakukan prosedur yang sesuai. Seketaris pers pemerintah AS, Freddi Goldstein mengatakan dalam wawancaranya di pulau Hart ini biasanya ada kurang lebih 25 orang yang di kubur setiap pekannya.

Namun, sejak pandemic virus ini membuat kota New York menjadi pusat penyebaran virus Corona, ada sekitar 25 orang yang di kubur setiap harinya dan dilakukan selama 5 kali dalam seminggu.

Kapal tongkang membawa truk berisi jenazah menuju kuburan massal di Pulau Hart, Bronx, New York, Amerika Serikat (AP Photo/John Minchillo) 
Kapal tongkang membawa truk berisi jenazah menuju kuburan massal di Pulau Hart, Bronx, New York, Amerika Serikat (AP Photo/John Minchillo) 

Bayangkan saja, jika jumlahnya dikalikan sebulan lebih dari 500 jasad akibat virus ini di kubur ditempat ini. Jika di lihat dari segi kemanusiaan kita merasa tidak pantas untuk mereka yang positif Covid-19 dan meninggal harus di makamkan secara massal tanpa ada keluarga yang melihat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun