Mohon tunggu...
Christina Angelica Wiana
Christina Angelica Wiana Mohon Tunggu... Mahasiswa - Teknologi Pangan

Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Jamur Shimeji: Jamur lezat dengan Segudang Potensi

19 Juni 2022   13:22 Diperbarui: 19 Juni 2022   13:43 786
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Siapa disini yang hobi makan jamur? Sebut saja jamur tiram, jamur kancing, jamur enoki, dan jamur shiitake. Jamur-jamur ini merupakan jenis jamur yang umum ditemukan di Indonesia dan banyak diolah menjadi berbagai macam hidangan menggugah selera, baik ditumis maupun dijadikan bahan pangan pelengkap, seperti dalam hidangan capcay dan bakmi ayam. 

Bahkan, tak jarang juga jamur dimanfaatkan sebagai bahan pangan pengganti daging. Masakan yang melibatkan jamur memang ga pernah salah.. hehe setuju ga nih teman-teman?

Pada kesempatan kali ini, aku akan membahas salah satu jamur yang banyak ditemukan di wilayah Asia timur, yakni jamur shimeji atau beech mushroom. Jamur dengan nama latin Hypsizygus tesselatus ini berasal dari famili Tricholomataceae dan tergolong ke dalam edible mushroom. 

Jamur shimeji memiliki karakteristik jamur berwarna putih atau cokelat muda, berukuran kecil, memiliki bentuk menyerupai payung, bertekstur renyah, dan memiliki flavor manis. Jamur ini dulu dikenal sebagai Hypsizygus marmoreus. 

Dalam jamur ini terkandung berbagai senyawa komponen bioaktif yang beragam, seperti polisakarida, l-ergothioneine, sterols, dan ergosterol (Monira et al. 2012). Jamur shimeji banyak ditemukan di wilayah Asia Timur, seperti Cina, Jepang, Korea, dan wilayah Utara sebagai bahan pangan yang diolah menjadi berbagai macam hidangan.

Selain untuk dikonsumsi, jamur ini dikenal sebagai sumber obat yang memiliki karakteristik nutrisi, organoleptik dan farmakologis yang berlimpah, lho!

Jamur shimeji merupakan salah satu jamur pangan yang berpotensi untuk dimanfaatkan sebagai bahan pangan fungsional, karena tidak hanya pemenuhan gizi dan nutrisi, tetapi konsumsi dari jamur shimeji mampu memberikan manfaat kesehatan yang baik bagi tubuh.

Jamur ini memiliki kandungan protein dan serat yang tinggi, serta cenderung memiliki kandungan lemak yang sedikit.. Selain itu, jamur shimeji mengandung mineral yang tinggi, seperti potasium (1574.7 mg/100 g), fosfor (568.3 mg/100 g), magnesium (43.77/100 g), zink (5 mg/ 100 g), dan tembaga.

Diluar itu, jamur ini mengandung vitamin, seperti riboflavin (B2), biotin, niacin (B3), dan ergosterol-provitamin D2. Niacin sendiri efektif untuk mengatasi permasalahan insomnia, kesehatan mental, serta mengatur sirkulasi darah, sedangkan vitamin B baik untuk proses metabolisme tubuh, dan vitamin D efektif dalam mencegah terjadinya osteoporosis sekaligus anti-aging (Monira et al. 2012).  Hal itu membuat jamur ini efektif untuk dijadikan pangan fungsional, terutama bagi orang-orang dengan penderita NDC (Non-Communicable Disease).

Eits, ga sampai disitu aja, lho. Perlu kalian ketahui juga nih bahwa jamur shimeji memiliki aktivitas biologis yang sangat beragam, salah satunya sebagai anti-tumor Jamur shimeji terbukti mampu menahan pertumbuhan sel tumor carcinoma pada tikus yang diberi jamur segar sebanyak 1 g/kg bb per hari. Pada penelitian lainnya juga terbukti bahwa senyawa metabolit sekunder yang dihasilkan jamur shimeji mampu melawan sarcoma 180 (Lomberh et al. 2000).

Sifat ini diperoleh karena adanya senyawa metabolit sekunder yang dihasilkan pada bagian dinding sel jamur yang bernama -glucan dan polyisoprene-polyols (Lomberh et al. 2000). -glucan sendiri merupakan polisakarida yang strukturnya terdiri atas ikatan -(1,3) sebagai rantai lurus dan -(1,6) sebagai rantai cabang. -(1-3)-D-glucan yang diisolasi dari jamur terbukti memiliki aktivitas antitumor yang tinggi. Senyawa -glucan hanya dapat diperoleh dari sumber pangan, hal ini karena manusia tidak mampu melakukan sintesis -glucan secara alami. -glucan yang masuk ke dalam tubuh akan dikenali oleh sistem imun sehingga menghasilkan respon imun.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun