Mohon tunggu...
Christina
Christina Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Menulis dan Membaca

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

[Puisi] Pantulan Jiwa

26 September 2023   19:08 Diperbarui: 26 September 2023   19:13 58
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Dalam kelam malam yang senyap merayap,
Terlukis bayangan di jendela hati,
Pantulan jiwa, cermin batin yang dalam,
Menyimpan rahasia, cerita, dan harapan.

Di dalam mata yang penuh tanya,
Terbaca sejarah yang terukir abadi,
Pantulan jiwa, sang pemantik perasaan,
Meretas jalan menuju nurani yang suci.

Cahaya rembulan bermain di dalamnya,
Menggambarkan sejuta warna perasaan,
Pantulan jiwa, kisah-kisah terlupakan,
Berbisik di dalam sepi, merindu yang terlewat.

Dalam tiap senyum dan juga air mata,
Kita temukan diri dalam cermin yang tersembunyi,
Pantulan jiwa, penafsir mimpi-mimpi,
Menuntun langkah kita dalam dunia yang tak pasti.

Janganlah kita lupa, di dalam setiap haru biru,
Pantulan jiwa kita terhias dalam cinta,
Di sanalah kehidupan mengalir dan bermuara,
Pantulan jiwa, kita temukan yang hakiki.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun