Dalam kelam malam yang senyap merayap,
Terlukis bayangan di jendela hati,
Pantulan jiwa, cermin batin yang dalam,
Menyimpan rahasia, cerita, dan harapan.
Di dalam mata yang penuh tanya,
Terbaca sejarah yang terukir abadi,
Pantulan jiwa, sang pemantik perasaan,
Meretas jalan menuju nurani yang suci.
Cahaya rembulan bermain di dalamnya,
Menggambarkan sejuta warna perasaan,
Pantulan jiwa, kisah-kisah terlupakan,
Berbisik di dalam sepi, merindu yang terlewat.
Dalam tiap senyum dan juga air mata,
Kita temukan diri dalam cermin yang tersembunyi,
Pantulan jiwa, penafsir mimpi-mimpi,
Menuntun langkah kita dalam dunia yang tak pasti.
Janganlah kita lupa, di dalam setiap haru biru,
Pantulan jiwa kita terhias dalam cinta,
Di sanalah kehidupan mengalir dan bermuara,
Pantulan jiwa, kita temukan yang hakiki.