Mohon tunggu...
Christie Damayanti
Christie Damayanti Mohon Tunggu... Just a survivor

Just a stroke survivor : stroke dan cancer survivor, architect, 'urban and city planner', author, traveller, motivator, philatelist, also as Jesus's belonging. http://christiesuharto.com http://www.youtube.com/christievalentino http://charity.christiesuharto.com

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Cerita Inspiratif Abad ke-12 di The Begijnhof Breda tentang Kehidupan yang Damai

17 Maret 2025   09:50 Diperbarui: 17 Maret 2025   09:50 147
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

By Christie Damayanti

Cerita menginspirasi dari berabad lalu tentang kehidupan perempuan2 lajagn dalam komunitas Begijnhof Breda. Komp;aks yang nyaman, aman dan damai dengan suara2 yang sangat sedikit, karena perempuan2 disana tidak berbicara dalam melayani Masyarakat lingkungan mya.

Mereka adalah perempuan2 mempelai Tuhan, walau mereka belum mengucapkan kaul kekal sebagai Suster Katoluk. Tetapi, mereka sudah berkarya sejak abad ke-12 lalu .....


***
Tanggal 22 Maret 1267, Raja Hendrik V van Schoten dan Ratu Shopoe Berthout, menyumbangkan tanah tempat mereka menetap kepada komunitas Beginjhof Breda, dan memberikan mereka ijin untuk membangun Gereja dan mendirikan pemakaman disana.
Sejak saat itu, untuk pertama kalinya orang bisa berbicara komunitas Begijnhof di Breda. Berbeda waktunya dengan komunitas Begijnhof2 yang lainnya yang berada di seluruh Eropa.


Tahun 2017 lalu,
Mereka memperingati 750 tahun berdirinya Beginjhof Breda ini dan dirayakan dengan berbagai aktifitas pelayanan bagi Masyarakat sekitar Breda. Walaupun komunitas Beginjhof di Eropa sudah tidak ada lagi .....


Begijnhof Breda adalah sebutan bagi sekelompok atau komunitas para perempuan2 lajang kehidupanGereja Katolik, tetapi belum mengucapkan kaul kekal. Jadi, mereka belum disebuat seorang suster, tetapi sudah mengabdikan dirinya untuk Tuhan lewat lingkungannya.


Saat sekarang ini, tidak ada lagi Begijnhof dimanapun, Walaupun komunitas ini sudah tidak ada lagi, tetapi kompleks perumahan mereka tetap dihuni oleh perempuan2 lajang tidak menikah dan tetap melakukan banyak tradisi serta adat istiadat mereka, sejak jaman dahulu. Mereka tetap menghormatinya.

Dokumentasi pribadi
Dokumentasi pribadi
Dokumentasi pribadi Petak2 untuk menanam tanaman herbal atau sayuran ataupun bunga2, dikerjakan oleh peremruan2 lajang di komunitas Begijnhof Breda in
Dokumentasi pribadi Petak2 untuk menanam tanaman herbal atau sayuran ataupun bunga2, dikerjakan oleh peremruan2 lajang di komunitas Begijnhof Breda in


Misalnya,
Menanam tanaman sayuran dan herbal untuk kebutuhan hidup mereka dan Masyarakat sekitar mereka. Atau, menanam bunga2 yang akan bermekaran jika musimnya tiba.

Dokumentasi pribadiDi Begijnhif Breda, ada sebuah petak bunga (aku pun melihatnya disana sedang bermekaran). Petak bung aitu disebuttempat untuk pencegahan terhadap setan, penyakit bahkan penyihir. Petak bung aitu sydah ada sejak  jaman Saint (orang suci agama Katolik) jaman itu. Beginjhof terakhir, Cornelia Catharina Frijters, dari Beginjhof Breda dan seluruh Belanda, meninggal pada tahun 1990. Tepatnya tanggal 13 April 1990 bertepatan di Hari Jumst Agung dan dimakamkan di pemakaman Begijnhof Breda di Zuylen.

Dokumentasi pribadiTahun 1971, seniman Hans Bayens memahat patung 2 orang Perempuan komunitas Begijnhof Breda ini. Ini adalah 2 orang Perempuan Begijn
Dokumentasi pribadiTahun 1971, seniman Hans Bayens memahat patung 2 orang Perempuan komunitas Begijnhof Breda ini. Ini adalah 2 orang Perempuan Begijn
Antara tahun 1267 sampai 1990 (B ejijnhof Breda terakhir), ada sekitar 900 orang para Perempuan lajang ini hidup dan tinggal di kompleks ini .....

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun