By Christie Damayanti
Â
My 1000 steps now, start from the first step,
And I will not stop walking, working and creating Â
-----------------------------------------------------------------
Hidupku sekarang dimulai dari 1 langkah awal,
Ketika aku berat melangkah karena serangan stroke,
Bukan berarti aku berhenti melangkah,
Ketika aku lambat bergerak karena masalah2 yang menerpa,
Bukan berarti aku pasrah dan diam,
Karena aku tahu dan yakin,
Ketika langkah awalku sudah kumulai,
Segera setelah itu langkahku semakin ringan dan terus melangkah ......
Travelingku sendirian di Eropa tahun 2023,
Itu salah satu bukti ketika langkah awalku berat untuk pergi,
Karena tanpa teman tanpa siapapun dan aku sendirian .....
Tetapi setelah langlah awalku mendapatkan visa schengen berhasil,
Perlahan langkah awalku terus bergerak semakin jauh,
Walau beribu masalah2 besar menghadangku,
Langkahku tersus semakin ringan,
Sampai pada waktunya aku harus pulang setelah 1,5 bulan disana,
Dan, kumulai dengan karya2ku untuk hasilnya.....
So?Jadi?
Jangan pernah takut untuk melangkah,
Karena langkah awal itu akan berlanjut menuju ujung pelangi,
Dan masa depan pun akan cerah ceria Â
Diberkatilah kita semua
***
Kita tidak akan percaya bahwa "kitab isa", jika kita tidak berani melangkah di Langkah pertama dalam hidup kita. Seperti seorang bayi yang sedang belajar berjalan. Dia akan ragu2 untuk melangkah yang pertama, karena dia takut jatuh!
Tetapi, ketika dia berhasil melangkah pertama, dia akan semakin cepat untukm melangkahkan kakinya yang kedua, ketiga, keempat dan seterusnya. Dia akan tertawa2, walau masih terhuyung2 dia akan terus melangkah ......
Itulah aku, ketika aku harus melangkahkan kakiku yang pertama ketika aku terserang stroke yang di vonis hanya bisa berbaring saja di sisa hidupku. Aku takut untuk melangkah. Tetapi, ketika aku berhasil melangkah yang pertama untuk mulai kembali bekerja, langkah2ku selanjutnya terasa ringan.
Begitu juga, langkahku pertama ketika orangtua ku dijemput Tuhan ke Surga. Aku takut untuk melangkah lagi. Tetapi ketika Langkah keduaku, aku merasa sangat ringan melangkah .....
Keliling dunia sendirian dengan kursi roda bukan untuk wisata tetapi untuk research dan survey bagi aksesibilitas dan melihat fasilitas2 disabilitas serta prioritas, aku sangat berat untuk memulainya.
Ketika "hanya" di negara2 kecil saja, aku berhasil menaklukkannya. Tetapi ketika harus menginjakkan kakiku di Eropa sendirian, astaga! Berat sekali dan bingung harus berbuat apa.