Jadi, melalui pertandingan ini, kita akan mengakui cara dunia bersatu untuk menghadapi ancaman global, sambil mengakui, memuji, dan menunjukkan rasa terima kasih kami yang tulus atas dukungan dan upaya dunia.
Kita semua berbeda usia dan kebangsaan dan berasal dari semua lapisan masyarakat, dan sekarang di atas semua itu kita terpisah secara fisik, karena pandemic..
Kita ingin bisa mengalami kegembiraan, kegembiraan, dan terkadang kekecewaan yang sama, melalui penampilan kompetitif para atlet disabilitas.
Olahraga itu universal.
 Ini adalah harta tak ternilai yang kami yakini memiliki kekuatan untuk menyatukan dunia melalui emosi, bahkan jika kita terpisah,berbicara bahasa yang berbeda, atau berasal dari budaya yang berbeda.
Olimpiade telah berakhir.
Pertandingan telah dan akan memberi bahan untuk berpikir tentang keragaman dan inklusi saat kita melanjutkan ke Paralimpiade. Dengan konsep yang sama, bahkan Paralimpiade, mempunyai effort yang lebih besar daripada atlet2 yang sehat dan normal.
Bahkan ketika kita tidak bisa bersama, kita bisa berbagi momen yang sama, dan itu adalah sesuatu yang tidak akan pernah kita lupakan. Pesan penting inilah yang harus di yakini akan menciptakan momen2 yang akan membuka pintu menuju masa depan yang lebih ceria.
Kita semua terus bermimpi mendapatkan dunia kita kembali dan merebutnya dari pandemic. Kita bisa menegaskan tentang peran olahraga dan nilai2 Olimpiade untuk mengungkapkan tentang kekuatan kita bersama 2 tahun terakhir ini.
Dan, itu yang akan membawa harapan masa depan kita semua sebagai 1 dunia.
Semua pasti berharap, ini akan menajdi pengalaman yang menyampaikan bagaimana kita masing2 memiliki kemampuan untuk merayakan perbedaan, berempati dan hidup berdampingan dengan kasih sayang dan saling menghargai satu sama lain, di ruang inklusi, dan tanpa perbedaan serta non-diskriminasi.