Mohon tunggu...
Christie Damayanti
Christie Damayanti Mohon Tunggu... Arsitek - Just a survivor

Just a stroke survivor : stroke dan cancer survivor, architect, 'urban and city planner', author, traveller, motivator, philatelist, also as Jesus's belonging. http://christiesuharto.com http://www.youtube.com/christievalentino http://charity.christiesuharto.com

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Ketika Anak-anak Disabilitas Menonton Olimpiade Tokyo 2020, seperti di Stadion dengan Teknologi

5 Agustus 2021   13:11 Diperbarui: 5 Agustus 2021   14:10 457
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Anak2 berbagai jenis disabilitas  yang diajak untuk menikmati kegiatan  di dunia olimpiad yang sedang berlangsung. |  scmp.com

***

Sebuah sekolah luar biasa, diajak untuk bermain dan mengikuti kegiatan interaktif pada even Olimpiade Tokyo 2020 ini. | youtube.com
Sebuah sekolah luar biasa, diajak untuk bermain dan mengikuti kegiatan interaktif pada even Olimpiade Tokyo 2020 ini. | youtube.com

Mereka pergi ke sebuah tempat yang sudah disiapkan. Diarea besar dengan AC, teknologi Jepang membawa mereka melanglang area Olimpiade Tokyo 2020 ini.

Membaca artikel2 yang berhubungan dengan ini mengatakan, reaksi anak2 berbagai jenis disabilitas ini sangat interaktif, sesuai dengan harapan mereka.

Jadi, menurutku dengan konsep seperti ini, cara ini bisa dilakukan dimana saja di dunia, jika difasilitasi. Melalui teknologi, seolah2 mereka sedang menonton pertandiang di stadion, bukan seperti di televisi.

csmp.jpg
csmp.jpg

Anak2 itu masuk ke dome dan di dalamnya, mereka bisa seakan2 berada dalam stadion2 pertandingagn olimpiade. Dan, ada beberapa dome seperti ini, dari pertandingan2 yang berbeda | csmp.jpg
Anak2 itu masuk ke dome dan di dalamnya, mereka bisa seakan2 berada dalam stadion2 pertandingagn olimpiade. Dan, ada beberapa dome seperti ini, dari pertandingan2 yang berbeda | csmp.jpg

Anak2 penyandang disabilitas mental dan fisik dari 4 sekolah secara bersama2 menyaksikan berbagai pertandingna2 tersebut.

Mereka berinteraksi dengan atlet melalui kamera menari dengan maskot robot dan melihat pertandingan di dalam dome atau kubah realitas virtual. Kepala2 sekolah berharap keberhasilan program akan membuka jalan bagi pengaturan serupa di tempat lain.

***

Karena pandemi COVID-19 masih membayangi Olimpiade Tokyo 2020, inovasi teknologi menjanjikan untuk membawa penonton dan atlet lebih dekat ke aksi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun