Mohon tunggu...
Christie Damayanti
Christie Damayanti Mohon Tunggu... Arsitek - Just a survivor

Just a stroke survivor : stroke dan cancer survivor, architect, 'urban and city planner', author, traveller, motivator, philatelist, also as Jesus's belonging. http://christiesuharto.com http://www.youtube.com/christievalentino http://charity.christiesuharto.com

Selanjutnya

Tutup

Olahraga Pilihan

Jepang Tidak Tanggung untuk Menghadirkan "Olympic Village" bagi 11.000 Atlet

4 Agustus 2021   10:35 Diperbarui: 4 Agustus 2021   12:48 655
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Desain reklamasi di pesisir Harumi, dengan 23 bangnan untuk 5.650 unit| ww.2020Tokyo.games.metro.jp

Desa  Olimpik ini akan dikenang oleh para atlet, tetapi pada saat yang sama mereka harus mengikuti aturan yang sangat ketat tentang masker. Kecuali saat makan, berlatih, bertanding dan tidur.

Atlet juga harus makan sendiri dan menjaga pedoman jarak sosial. Awalnya, direncanakan warga akan makan di ruang makan berkapasitas 4.500 orang, namun hal itu berubah karena adanya covid.

Selain area pemukiman, ada juga area perbelanjaan di Olympic Village. Hotel ini memiliki kantor pos, binatu, dan bank. Desain plaza kayu mengacu pada estetika minimalis Jepang, yang mengikuti tema penggunaan kayu di seluruh tempat Olimpiade.

Pemerintah Metropolitan Tokyo telah bekerja menyusun rencana model penggunaan pasca-pertandingan Desa Olimpiade dan Paralimpiade. Dan, ini bertujuan untuk membangun komunitas baru di mana beragam orang dapat berinteraksi dan hidup dengan nyaman di lokasi.

Mybucketlistevent.com
Mybucketlistevent.com

Nantinya akan menjadi ara yang nyaman untuk apertemen atau otel dengan fasilitas2 yang memadai, setelah even akbar ini berakhir .....

www.tokyo20ty.com
www.tokyo20ty.com

Bahkan, bertetangga dengan Desa Olimpik ini, ada daerah nyaman dengan pepohonan untuk bersepeda, selain masuk ke daerah perbelanjaan di Odaiba                                                                                                                 

 www.tokyo20ty.com
 www.tokyo20ty.com

Tidak susah untuk datang kesana, dengan transportasi umum kereta subway ke Stasiun Kachidoki, atau naik bus umum ..... www.tokyo20ty.com
Tidak susah untuk datang kesana, dengan transportasi umum kereta subway ke Stasiun Kachidoki, atau naik bus umum ..... www.tokyo20ty.com
Jika tidak ada pandemic, pasti desa ini akan ramai oleh atlet dan wisatawan. Dengan fasilitas2 yang dibangun untuk ini, Jepang pasti mengharapkan itu terjadi.

Tetapi, dengan kondisi pandemic seperti ini, memang sangat disayangkan desa olimpik ini, akan berakhir hanya ntuk tidur saja, dan terlihat seperti "desa mati", karena pastinya tidak aka nada orang lalu lalang seenaknya dengan toko2 penuh wisatawan dan atlet.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun