Mohon tunggu...
Christie Damayanti
Christie Damayanti Mohon Tunggu... Arsitek - Just a survivor

Just a stroke survivor : stroke dan cancer survivor, architect, 'urban and city planner', author, traveller, motivator, philatelist, also as Jesus's belonging. http://christiesuharto.com http://www.youtube.com/christievalentino http://charity.christiesuharto.com

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Benarkah "Jalur Kuning" di Sepanjang Protokol ini Sesuai dengan Fungsinya bagi Disabilitas Netra?

6 Juni 2021   19:51 Diperbarui: 6 Juni 2021   19:55 377
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

By Christie Damayanti

                                                                                                                                   

Pedestrian sebesar dan selebar ini, tidak ada jalur kuing nya?Ada sih, tetapi sangat "mimggir!' Bsa membahayakan bagi disabilitas netra. 

Coba lihat foto bagian kanan ujung. Jalur kuning terlalu mepet tembok, dan biasanya ada barang2, batu atau sampah, yang membahayakan .....

Bicara tentang "ramah disabilitas", bukan karena kami kaum disabilitas itu manja dan merasa harus semua orang peduli dengan kami, tetapi bahwa kaum disabilitas seperti aku ini, merupkan warga Negara yang hak dan kewajibannya sama dengan warga Negara lainnya yang non-disabilitas.

Yang jelas, kami kaum disabilitas tidak akan bisa melakukan apapun untuk menunaikan kewajibannya, jika tidak difasilitasi.

Padahal, kami kaum disabilitas ini, mempunyai segudang ide dan prestasi, untuk ikut membangun negeri ini .....

Ketika aku seharian berkeliling sepanjang jalan protocol Sudirman -- Thamrin Jumat lalu, tanggal 4 Juni 2021, aku memang ingin menapaki dadn mengamati tentang fasilitas2 untuk disabilitas di ruang public.

Seperti di artikel2ku sebelumnya, memang pedestrian di jalan protocol Sudirman -- Thamrin ini, secara umum sudah sangat membaik, dibanding dengan jaman2 sebelumnya, dan Jakarta semakin belajar dari banyak Negara untuk perbaikan.

Aku pun demikian.

Sebagai bagian dari kaum disabilitas dunia, dan sebagai seorang arsitek, aku ingin mengamati kaum disabilitas di 4 benua, termasuk di Jakarta.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun