Mohon tunggu...
Christie Damayanti
Christie Damayanti Mohon Tunggu... Arsitek - Just a survivor

Just a stroke survivor : stroke dan cancer survivor, architect, 'urban and city planner', author, traveller, motivator, philatelist, also as Jesus's belonging. http://christiesuharto.com http://www.youtube.com/christievalentino http://charity.christiesuharto.com

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Prolog 2 - Awal Mula "Bagaimana Aku Belajar Hidup, 5 Bulan Pertama Setelah Serangan Stroke"

2 Juni 2021   11:04 Diperbarui: 2 Juni 2021   11:15 234
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokumentasi pribadi / Aku dengan suster2 penjagaku, bersama Michelle, anakku yang sering menemaniku di rumah sakit, setelah pulang sekolah .....

Jam 9 pagi aku ke kantor, yang terletak di depan Ukrida. Aku bekerja tidak kenal waktu, paling cepat pulang jam 10 malam, bahkan sering kali sampai jam 2 atau 3 pagi. Lalu, jam 6 pagi harus berangkat lagi.

Bisa dibayangkan, betapa kerasnya aku bekerja dan betapa bebalnya aku sebagai manusia! Bahwa, Tuhan menciptakan manusia dengan aturannya. Dalam 1 hari, manusia harus beristirahat antara 5 sampai 7 jam. Dan, bagaimana dengan aku?

Orang tua, teman2, mitra2 bahkan atasanku pun, sering memintaku untuk istirahat. Tetapi, aku tetap bebal! Sangat bebal!

Aku merasa menjadi "super power", "bionic woman", atau apalah! Yang menandakan aku adalah seorang yang sangat sombong! Walau tidak ada kata2 sombong dan sekitarku pun tidak mengatakan aku sombong, tetapi ketika aku hanya mengandalkan diri sendiri saja tanpa melibatkan Tuhan, itulah namanya KESOMBONGAN ku ......

Bahkan, pernah suatu saat aku harus dipaksa untuk pulang, karena tensiku sampai di atas 200, aku pun berkeras untuk tidak mau pulang, karena harus mengadakan meeting, yang berhubungan dengan pekerjaanku!

Inilah semua awalku terserang stroke ......

Tetapi, adakah yang mengerti?

Bahwa, pada kenyataannya aku seperti ini, tetapi ada sebuah kenyataan bahwa aku harus melupakan kenangan2 buruk perceraianku.

Aku ingin melupakannya, dengan cara bekerja keras! 

Ya! Adakah yang mau mengerti?

***

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun