Mohon tunggu...
Christie Damayanti
Christie Damayanti Mohon Tunggu... Arsitek - Just a survivor

Just a stroke survivor : stroke dan cancer survivor, architect, 'urban and city planner', author, traveller, motivator, philatelist, also as Jesus's belonging. http://christiesuharto.com http://www.youtube.com/christievalentino http://charity.christiesuharto.com

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

[Bab 3] Terapi Awal, Keluarga dan Musik

29 Mei 2021   15:35 Diperbarui: 29 Mei 2021   15:48 521
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Aku membuka mataku dan menyadari bahwa tubuhku semakin segar.

Dingin tetap mengungkungku. Aku selalu bergidig karena dingin yang menggigit dan aku tidak bisa membetulkan selimutku, karena tubuh kananku tidak bisa diajak berkompromi .....

Dari jendela, terlihat masih gelap. Lampu2 masih menyala. Di ujung sama, lampu2 yang membentuk tarikan seperti seutas tali,yang membentang menjaga jembatan Golden Gate.

Lampu2 kuning itu jelas memancarkan semangant dalam hatiku.

Suatu saat, aku akan kesana untuk membawa kedua anakku. Karena sekarang aku hanya bisa berbaring saja, dan idak bisa membawa anak2ku kesana ....

Saat itu, padahal beda 1 hari saja sebelum stroke menyerangku, aku sudah membawa anak2ku ke Golden Gate dan berfoto di titik2 cantik yang aku tah, untuk mengabadikan betapa megahnya jembatan terkenal di seluruh dunia itu.

Dokumetasi pribadi
Dokumetasi pribadi
                                                                                                                                   

Pagi itu, setelah suster menegakkan tempat tidurku dan memberikan bantak bear di tubuh kananku, aku selalu bisa melihat dari jendela ruang ICCU tepat aku dirawt secara intensive, sebuah kota San Francisco yang megah ......

Sebenarnya, kemarin rencana kami mau kesana, jika aku tidak terserang stroke.

Aku tahu spot2 mana untuk bisa berfoto2 cantik dengan Golden Gate, dan aku membayangkan, kedua anak2ku akan berlarian berteriak2, dan aku bisa menjepret kenangagn itu dengan latar belakang jembatan yang di cet merah itu.

Aku mengibaskan pikiranku yang semakin melantur, yang akhirnya aku meneteskan air tama, dan hatiku jatuh terpuruk~

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
  15. 15
  16. 16
  17. 17
  18. 18
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun