Mohon tunggu...
Christie Damayanti
Christie Damayanti Mohon Tunggu... Arsitek - Just a survivor

Just a stroke survivor : stroke dan cancer survivor, architect, 'urban and city planner', author, traveller, motivator, philatelist, also as Jesus's belonging. http://christiesuharto.com http://www.youtube.com/christievalentino http://charity.christiesuharto.com

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Kuliah Bisnis dengan Praktik dan Langsung Mempunyai Banyak Portfolio

8 Februari 2021   09:19 Diperbarui: 8 Februari 2021   10:26 286
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

By Christie Damayanti

                                                                                                                                   
Setelah 6 bulan pertama aku beajar Bahasa Inggris advance, mulailah aku masuk ke kelas bisnis. Teman2ku selain Romanee dan Gift dari Thailand, yang memang hanya engambil kelas Bahasa Inggris advance untuk kuliah di beberapa universitas diPerth atau memang belajar langsung dari Jakarta, sudah pulang, termasuk Budi dari Surabaya.

Aku mulai kuliah dengan teman2 baru, yang sudah memang mampu berbahasa Inggris advance. Kelas bisnis ada 2, dimana beda kelas dengan Romanee dan Gift.

Teman2 baruku, semuanya datang dari Eropa. Mereka memamg janjian untuk belajar bisnis selama 1,5 tahun. Mereka ada dari Itali, Swiss, Belgia, Jerman dan Belanda. Anak2 muda seumuran denganku. Dan, mereka pun rupanya sebagian sudah lulus S1 di Negara mereka masing2 .....

Excited sekali!

Apalagi, beberapa orang dari mereka adalah arsitek2 muda yang baru merintis kariernya sebagai arsitek di Negara mereka. Dan, mereka ingin belajar bisnis dari negeri Kangguru.
 

dokpri
dokpri
dokpri
dokpri
dokpriAku dengan teman2ku di kelas bisnis. Hampir semua dari Eropa, hanya 3 orang dari Asia, yaitu aku, dan 2 orang dari Jepang.
dokpriAku dengan teman2ku di kelas bisnis. Hampir semua dari Eropa, hanya 3 orang dari Asia, yaitu aku, dan 2 orang dari Jepang.
Anak2 muda Eropa memang berbeda dengan anak2 muda Asia. Di 6 bulan pertama ku disana, aku bergaul dengan anak2 muda Asia walau umurnya beda sekitar 5 tahun dengan aku.

Tetapi, kita bisa menyatu dengan pemikiran2 mereka. Aku yang baru lulus S1 dan sempat bekerja 1 tahun di Jakarta, bergaul dengan anak2 muda Asia yang ceria dan "bebas" mau ketawa cekakakan, atau guling2 .....

Dan mereka benar2 mengeksplore diri mereka, dengan hobi atau kemampuan mereka tanpa malu dan tanpa takut! Aku hepi dengan mereka.
Berbeda dengan teman2 baruku yang dari Eropa ini.

Walaupun justru mereka seumuran dengan ku, tetapi candaan mereka dan tingkah laku mereka benar2 jaim!

Klo mereka tertawa, tidak lepas dan candaan mereka berbau "berat". Membuat aku sedikit kesepian. Karena mereka datang dari Eopa dan mereka memang berteman sejak dului di Eropa, sehingga mereka berkumpul nya Cuma dengan mereka saja.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun