By Christie Damayanti
Kota Kobe, Seagul Harbour, Jepang
Baskoro menghampiriku, kami saling menatap. Teman masa kecilku, ada di hadapanku. Masih terasa asing, lupa dengan kelucuan2 masa kecil kami.
Aku ingat, Baskoro termasuk teman laki2 yang sering menggangguku. Berteman dengan teman yang nakal dan sering membuat aku menangis waktu itu, dulu aku agak takut dengan Bas, walau tidak setakut dengan Surungan, teman yang nakal itu.
Sambil saling menatap, kami pun sama2 tersenyum dan akhirnya tertawa bersama. Rasa asing perlahan sirna, dan kami saling menjabat tangan masing2. Cipika cipiki, dan langsung seru ngobrol .....
Kata Baskoro, dia bersama istrinya, Michiko, dan Michiko sedang parkir mobilnya. Dan Bas berkata, bahwa aku aka diantar keliling kota Kobe, ke temmap2 wisata utama dan makan Steak Kobe yang terkenal empuk dan kelezatannya!
Aku bersorak kegirangan.
Ya, Baskoro menawarkan aku mau makan apa, sejak sebelum kesana. Bahkan, sejak masih di Jakarta, kamipun sering ngobrl lewat WA. Steak Kobe adalah makanan yang sangat terkenal dari daging sapi Kobe, yang empuk nya tidak seperti daging.
Aku pun bertanya, "Mau aku bawain apa dari Jakarta?"
Bas ingin aku bawakan kacang kulit Garuda serta Kopi Kapal Api. Dan, yang aku bawa dari Jakarta, aku berikan kepada mereka, untuk dinikmati di rumah mereka ......