Mohon tunggu...
Christie Damayanti
Christie Damayanti Mohon Tunggu... Arsitek - Just a survivor

Just a stroke survivor : stroke dan cancer survivor, architect, 'urban and city planner', author, traveller, motivator, philatelist, also as Jesus's belonging. http://christiesuharto.com http://www.youtube.com/christievalentino http://charity.christiesuharto.com

Selanjutnya

Tutup

Foodie Pilihan

Daging Sapi Kukus, Bola-bola Nasi Babi, Bakpao Udang, dan Sosis Panggang ala Jepang

13 Februari 2020   10:09 Diperbarui: 13 Februari 2020   10:19 423
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Daging sapi kukus berbumbu teriyaki, dengan panic terbuka, baunya semerbak mewangi di rest area dari Kawaguchi menuju Tokyo ...... Dokumetasi pribadi

By Christie Damayanti

2x berhenti untuk toilet dan beli snack, 2x juga mataku terbelalak dengan panganan2 yang dibuat langsung disana. Rest area nya sangat bersih dan luas. Fasilitasnya benar2 bagus. Semua ramah disabilitas. Parkir untuk disabilitas pun ada banyak. Dan ada pedestrian khusus untuk dari mobil menuju bangunan untuk disabilitas.

Tempat parkir khusus disabilitas ada banyak, dan dari mobil, ada pedestrian untuk masuk ke bangunan, juga khusus untuk disabilitas. Dokumntasi pribadi
Tempat parkir khusus disabilitas ada banyak, dan dari mobil, ada pedestrian untuk masuk ke bangunan, juga khusus untuk disabilitas. Dokumntasi pribadi
Tempat parkir khusus disabilitas ada banyak, dan dari mobil, ada pedestrian untuk masuk ke bangunan, juga khusus untuk disabilitas. Dokumntasi pribadi
Tempat parkir khusus disabilitas ada banyak, dan dari mobil, ada pedestrian untuk masuk ke bangunan, juga khusus untuk disabilitas. Dokumntasi pribadi
Hujan pun terus turun, mengiringi mobil kamu turun dari lereng Gunung Fuji kembali ke Tokyo lewat Yamanaka Lake. Mendung bergayut tebal, membuat rasa lapar. Dan, kami berhenti di pemberhentian berikutnya.

Musim panas 2019 yang dingin. Belasn derajat. Padahal waktu aku kesana pada musim panas 2017 lalu, panasnya mmag luar biasa. Diatas angka 35 derajat Celcius. Sebenarnya, di musim panas 2019 ini pun, derajatnya tidak berbeda jauh dengan musim2 panas sebelumnya.

Tetapi, karena bulan Agustus 2019 badai Krosa menyerang Jepang, suhu udan dan cuaca cepat sekali berubah. Walau badai Krosa sebenarnya menyerang di wilayah Kansai, tetapi wilayah Kanto termasuk Tokyo pun terkena imbasnya.

Buntut angin badai Krosa itu, menghempas wilayah Kanto, sehingga suhu dan cuaca cepat sekali berubah.

Seperti waktu kami di Kawaguchi seharian, sebenar2 hujan dan gelap. Itu waktu di kaki Gunung Fuju, di pemberhentian terkahir "Mount Fuji Fith Station". Lalu, ketika turun ke kota Fujikawaguchiko, cuaca cerah dn langit biru.

Kemudian, waktu kami ke Narusawa Village sampai ke Oshino Hakkai, pun langit biru cerah dan suhu udara memang panas, lalu kami pulang lewat Yamanaka Lakr, mendung bergayut tebal sekali dan kami hanya bisa berfoto sebentar saja .....

Perjalanan dari Yamanaka Lake pulang ke Tokyo, mendung dan hujan mengiringi kami, dan suhu udara drop sampai belasan Celsius. Aku kedinginan, padahal tidak bawa jaket, awlau di mobil tersedia heater. Jadi, waktu berhenti di 2 tempat "rest area", aku senang sekali. Menghangatkan diri di bangunan, sambil mencari toilet setelah itu, jalan2 cari snack untuk di perjalanan .....

Benar saja,

Begitu masuk bangunan, bau beraneka macam makanan khas Jepang, menyerbu hidungku. Setelah dari toilet, perburuanku pun dimulai, hihihi .....

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun