Mohon tunggu...
Christie Damayanti
Christie Damayanti Mohon Tunggu... Arsitek - Just a survivor

Just a stroke survivor : stroke dan cancer survivor, architect, 'urban and city planner', author, traveller, motivator, philatelist, also as Jesus's belonging. http://christiesuharto.com http://www.youtube.com/christievalentino http://charity.christiesuharto.com

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Artikel Utama

Hari Disabilitas Internasional 2019 dengan "Archifable", Rancang Bangun untuk Kaum Disabilitas

2 Desember 2019   10:48 Diperbarui: 3 Desember 2019   13:20 277
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokumentasi pribadi Salah satu desain mahasiswa semester 3 di Untar dengan fasilitas disabilitas daksa. Ramp diantara anak2 tangga

Nah ..... Dari yang aku jabarkan di atas, bagaimana aku tidak tertegun ketika di jurusan Arsitektur Untar sudah diajarkan dan dididik untuk mulai menanamkan kepedulian, dengan merancang bangun untuk segala lapisan masyarakat, termasuk kaum disabilitas?

Tahun 2019 ini,

Aku sudah diminta berbicara dua kali tentang kepedulian disabilitas. Karena aku adalah almamater FT Arsitekrur Untar tahun 1988 sampai 1992, dan aku juga bagian dari kaum disabilitas sebagai pemakai kursi roda (elektrik), aku memang ingin masuk lagi di dunia akademika.

Bukan seedar mnjadi dosen saja tetapi lebih kepada memberikan arahan-arahan khusus untuk rancang bangun untuk disabilitas. Karena, pada kenyataannya banyak instansi dan pemilik bangunan "mempatenkan" bangunan mreka sebagai "bangunan yang ramah disabilitas".

Tetapi, kenyataannya TIDAK!

Karena sebagai end-user disabilitas, aku tidak bisa memanfaatkannya. Ya, bisa dipakai jika aku non-disabilitas! Lalu, apa gunanya?

Dengan ruang besar untuk toilet disabilitas dan cukup untuk kursi roda, misalnya, tetapi pintunya membuka didalam, bagaimana kita bisa memakai toilet itu, karena kursi roda bisa masuk tetapi pintu tidak bisa ditutup?

Lalu yang lain,

Bagaimana kursi roda bisa masuk ke sebuah mall besar dan mewah, sementara mereka mendesain di semua pintu masuk ke mall, selalu ada tangganya, dan tidak disediakan ramp atau lift?

Padahal, dalam mall besar dan mewah tersebut interiornya dikatakan "ramah disabilitas", sementara kaum disabilitas itu sendiri tidak bisa masuk ke dalam mall?

dokpri | Salah satu tugas mahasiswa, maket sebuah bangunan public dengan ramp mengelilingi bangunan, karena tidak mempunyai lift. Bangunan2 dibawah 4 tahun, memang memungkinkan tidak mempunyai lift, tetapi banyak konsep untuk disabilitas pemakai kursi roda bisa ke lantai atas, salah satunya dengagn ramp mengelilingi bangunan .......
dokpri | Salah satu tugas mahasiswa, maket sebuah bangunan public dengan ramp mengelilingi bangunan, karena tidak mempunyai lift. Bangunan2 dibawah 4 tahun, memang memungkinkan tidak mempunyai lift, tetapi banyak konsep untuk disabilitas pemakai kursi roda bisa ke lantai atas, salah satunya dengagn ramp mengelilingi bangunan .......
Dokumentasi pribadi | Konsep beberapa masaiswa untuk fasilitas2 disabilitas. Jenis disabilitas yang memerlukan alat bantu yang terbesar adalah kursi roda, sehingga memang secara kasat mata, kursi roda lah yang sangat terlihat. Dan jenis2 disabilitas lainnya memang
Dokumentasi pribadi | Konsep beberapa masaiswa untuk fasilitas2 disabilitas. Jenis disabilitas yang memerlukan alat bantu yang terbesar adalah kursi roda, sehingga memang secara kasat mata, kursi roda lah yang sangat terlihat. Dan jenis2 disabilitas lainnya memang
***

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun