Mohon tunggu...
Christie Damayanti
Christie Damayanti Mohon Tunggu... Arsitek - Just a survivor

Just a stroke survivor : stroke dan cancer survivor, architect, 'urban and city planner', author, traveller, motivator, philatelist, also as Jesus's belonging. http://christiesuharto.com http://www.youtube.com/christievalentino http://charity.christiesuharto.com

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

"Buntut" Typhoon Krosa, Sungguh Terasa di Tokyo dan Chiba

10 September 2019   10:54 Diperbarui: 10 September 2019   11:04 99
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

***

Informasi tentang JAL dan ANA yang membatalkan lebih sati 300 penerbangan domestic dan internasional pada saat itupun semakin mengertkan hatiku. Berarti, badai Krosa ini memng tidak main2! Bahkan, Japan Railway, operator layanan Shinkansen antara Tokyo dan Shin Osaka juga Kyusu Railway pun, membatalkan perjalanan kereta mereka, bahkan Shikoku Railway berencana sepenuhnya menangguhkan layanannya di wilayah Jepang barat.

Hmmmm ......

Anakku sendiri pun, wanti2 kepadaku untuk tidak nekad. Boleh di area Tokyo saja, karena jika aku nekad dengan kearah Kansai, tetapi tiba2 kereja harus berhenti karena angin besar itu, aku tidak bisa berbuat apa2 ......

Seorang temanku yang tinggal di wilayah Chichibu Saitama, yang aku juga berencana untuk mendatanginya, bercerita,

"Waktu aku naik kereta dan saat itu angin besar dan hujan deras melanda, kereta yang aku tumpangi harus berhenti. Membuat semua penumpang kereta harus turun. Mereka berbondong2 keluar, dan stasiun basah. Becek dimana2, serta penuh sekali!"

Waaaaaa .......

Aku Cuma membayangkan saja, sudah merinding! Bayangkan, mereka yang bsehat[un akan panic dan mungkin tidak ada satu orang pun yang membantuku. Kereta berhenti, berarti berhenti tidak pada platformnya. Apalagi jika kerej=ka berhenti benar2 di luar stasiun!

Apa yang bisa aku lakukan?

Di platform saja, aku harus dibantu oleh petugas stasiun dengan 'ramp mobile' atau slooper yang dibawa oleh petugas itu. Bagaimana jika tidak ada slopper? Apakah aku harus menerjumkan diriku bersama dengan kursi roda ajaibku?

Hiiiiiii, ngeriiiiiiii ......

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun