Mohon tunggu...
Christie Damayanti
Christie Damayanti Mohon Tunggu... Arsitek - Just a survivor

Just a stroke survivor : stroke dan cancer survivor, architect, 'urban and city planner', author, traveller, motivator, philatelist, also as Jesus's belonging. http://christiesuharto.com http://www.youtube.com/christievalentino http://charity.christiesuharto.com

Selanjutnya

Tutup

Foodie Artikel Utama

Minimart Jepang, "Dewa Penolong" Backpacker yang Mau Hidup Sehat (dan Murah)!

14 Juli 2019   18:59 Diperbarui: 18 Juli 2019   20:18 1742
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
www.japanxhunter.wordpress.com | Berbagai makanan bento untuk makan siang dan makan malam. Jika makan pagi, ada sandwich atau onigiri atau inari

Jika mereka membeli makanan matang dan membawanya pulang, mereka juga bisa memanaskan makanannya di microwave rumah. dan bisa Praktis, kan?

Dokpri. Bento menggiurkan, dengan harga tidak lebih dari 600 Yen, makan enak, kenyang dan murah! Minimart di Jepang benar2
Dokpri. Bento menggiurkan, dengan harga tidak lebih dari 600 Yen, makan enak, kenyang dan murah! Minimart di Jepang benar2 "menyelamatkan" warga Jepang karena praktis, dan "menyelamatkan" wisatawan2 backpacker....

***

Selain minimart, Jepang memiliki lebih dari 50.000 toko serba ada (yang salah satunya yang terkenal adalah Konbini). Konbini dapat ditemukan di seluruh Jepang. Terjadi persaingan yang kuat antara minimarket operator utama, seperti Seven Eleven, Family Mart dan Lawson, dengan Konbini. Semuanya secara konstan menghasilkan produk dan layanan inovasi dan berlomba-lomba memberikan kenyamanan kepada customer. Kebanyakan toko serba ada buka 24 jam sehari dan 7 hari seminggu.

Barang yang ditawarkan terutama menjual makanan termasuk berbagai macam makanan, makanan ringan dan permen, seperti onigiri (bola nasi), inari, sandwich, roti, keripik, permen, obento (kotak makan siang), ramen instan, makanan microwave dan makanan panas seperti ayam goreng, nikuman, dan oden. Beberapa makanan dingin, seperti onigiri, dapat dipanaskan di toko.

Mereka juga menjual semua jenis minuman panas dan dingin termasuk soda, kopi, teh, air, minuman olahraga, jus, susu dan minuman vitamin. Komodaitas sering berubah dan sering bervariasi tergantung musim. Sementara itu, baik toserba maupun minimart juga menjual minuman beralkohol termasuk bir, sake, shochu, dan anggur.

Yang dijual bukan hanya makanan untuk sarapan, tetapi juga makan malam. Sehingga, konsepnya ketika mereka sampai rumah mereka, mereka sudah bisa langsung istirahat, tanpa harus masak dan makan malam dahulu.

Buat warga, gaya hidup semacam itu itu menghemat waktu dan tenaga. Karena sudah capai seharian sekolah atau bekerja. Walau, mungkin akan boros dan banyak pengeluaran.

Karena, apapun itu, kalau beli makanan di luar pasti lebih boros dari pada masak sendiri di rumah. Kalau masak di rumah, masakannya bisa dimakan untuk seluruh keluarga. Sedangkan jika beli makanan diluar, walau makanan minimart yang terkenal murah pun, pasti lebih mahal, karena perhitungannya cuma untuk seorang saja.

Nah,

Itu juga yang aku lakukan selama aku menjenguk Michelle di Tokyo, setiap 3 bulan sekali. Michelle anakku sendiri, bekerja di minimart Seven Eleven sampai tengah malam. Sehingga dia pasti sudah mempraktekkannya sendiri, bagaimana dia bertahan hidup irit.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun