Mohon tunggu...
Christie Damayanti
Christie Damayanti Mohon Tunggu... Arsitek - Just a survivor

Just a stroke survivor : stroke dan cancer survivor, architect, 'urban and city planner', author, traveller, motivator, philatelist, also as Jesus's belonging. http://christiesuharto.com http://www.youtube.com/christievalentino http://charity.christiesuharto.com

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Diskriminasi di Ruang Publik Sebuah Mall bagi Penyandang Disabilitas

1 September 2018   21:15 Diperbarui: 2 September 2018   03:45 2380
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Aku ngotot, karena aku janjian di lobby itu, tetapi petugas itu tidak ambil pusing, dengan wajah tyang tidak enak dilihat. Seakan, dia adalah yang berkuasa, dan aku hanya perempuan cacat yang memohon-mohon untuk mobilku bisa menepi!

Emosiku meledak! 

Bukan hanya karena "kesongongannya" saja dengan caranya yang tidak sesuai dengan tugasnya sebagai penjaga garda depan sebuah mall, tetapi nada dan tidak kepeduluannya lah yang menyulut amarahku!

Dia tidak peduli bahwa aku butuh bantuan untuk mobilku menepi dan menurunkan kursi roda ajaibku. Dia tidak peduli kalau aku seorang perempuan cacat. Dan dia pun tidak peduli, kemarahanku semakin memuncak, dan dia tetap cuek bebek!

Aku harus menurunkan emosiku, karena akan berakibat fatal untukku jika emosiku terus menanjak! Akhirnya, supirku berhenti dan AKU TURUN DI TENGAH JALAN, di mana dari aku turun ke teras lobby mall sekitar 10 meter atau lebih, dengan perbedaan permukaan lantai miring sekitar 20 cm!

Tahu tidak?

Perbedaan permukaan jalan dengan kemiringan terjal, untukku walau dengan kursi roda elektrikku, akan sangat berbahaya untukku. Kursi rodaku bisa terbalik!

Apakah ada yang mengerti? Apakah ada yang tahu dan peduli? TIDAK!

Bahkan, si penjaga yang songong itu, cuek saja melihat kursi rodaku hampir terbalik, tanpa berkata-kata dia membukakan pintu untukku, tetapi tidak memberikan kenyamanan apa2 untukku!

Emosiku semakin meninggi! Wajahnya datar sekali. Dan dia benar-benar tidak peduli! Lalu, aku berhenti di dekat kolom bulat, mematikan kursi roda elektrikku dan diam sesaat!

Aku membuka hp-ku, berpikir harus bagaimana. Lalu, aku bergerak lagi, keluar lobby lagi. Diam sesaat dan mulai memfoto-foto. Si petugas songong itu, tetap cuek. Hanya melihat-melihatku saja. Dan aku mulai menulis dengan foto-foto itu, di medsosku dan share ke beberapa teman dan sahabatku, untuk supaya aku merasa terdukung, walau hanya sekadarnya saja.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun