Mohon tunggu...
Christie Damayanti
Christie Damayanti Mohon Tunggu... Arsitek - Just a survivor

Just a stroke survivor : stroke dan cancer survivor, architect, 'urban and city planner', author, traveller, motivator, philatelist, also as Jesus's belonging. http://christiesuharto.com http://www.youtube.com/christievalentino http://charity.christiesuharto.com

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Awal Perjuangan untuk Menaklukan Jepang di Nishi Funabashi

9 Januari 2018   11:00 Diperbarui: 9 Januari 2018   11:06 1496
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

 

Parkir sepeda di Nishi Funabashi semakin merajai ruang publik sepanja g jalan munuju stasiun. Desain dan pelayanan di parkir sepeda benar2 mumpuni. Aku tidak pernah melihat petugas parkir atau penunggunya, warga kota sadar dengan hak dan kewajibannya.

 

Membawa sepedanya untuk diparkir, meletakannya di tempat2 yang sudah disediakan. Kadang ada yang menguncinya, kadang ada juga yang membiarkannya. Bahkan barang2 yang dirasa tidak harus fibawa ya, ditinggalkannya di atas keranjang sepedanya. Dan tanpa penjagaan .....

 

Terkagum2 aku mengamatinya, walau aku tahu bahwa Jepang, khususnya Tokyo merupakan negara dan kota yang teraman di dunia, sari beberapa penelitian. Tetapi, jika aku berada di tempat mereka sebagai warga negara Indonesia yang bertenpat tinggal di Nishi Funabashi, minimal aku akan me gunci sepedaku dan tidak alan meninggalkan barang2 pribadiku disana!

 

Ngobrol dengan Michelle tentang keamanan disana memang membuat aku terpengarah dan berpikir. Kata Michelle setelah beberapa bulan disana, tidak pernah ada berita "kehilangan". Pernah ada berita kehilangan, tetapi ketika pelakunya tertangkap, ternyata mereka adalah pendatang, bukan warga lokal. Hmmmm .....

nishi1-5a543d61f133445ed2645bd3.jpg
nishi1-5a543d61f133445ed2645bd3.jpg
 

                                                                                                                                          Dokumen pribadi

 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun