Mohon tunggu...
Christie Damayanti
Christie Damayanti Mohon Tunggu... Arsitek - Just a survivor

Just a stroke survivor : stroke dan cancer survivor, architect, 'urban and city planner', author, traveller, motivator, philatelist, also as Jesus's belonging. http://christiesuharto.com http://www.youtube.com/christievalentino http://charity.christiesuharto.com

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Ketika Tuhan Datang Kepadaku....

7 Januari 2018   12:52 Diperbarui: 7 Januari 2018   12:59 639
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Oktober 2017, juga ketika pameran Filateli Kreatif

Hari kedua pameran, aku datang jam 7.00 pagi di mall dan pameran buka jam 10.00 mall buka. Mall masih tutup dan gelap. Aku datang untuk beres2. Membuka selubung hitam, bawa lukisan2 orangko diujung. Dan aku sendirian, dengan kursi rida ajaibku. 

Tetapi waktu itu, kursi rodaku, kuletakkan di ujung sana dan aku bolak balik mondar mandir ke ujung sini untuk membawa lukisan2 prangko. Jaraknya cuma sekitar 6 meter saja. Dan ketika sedang di ujung sana, mau balik lagi ke ujung sini, tiba2 kakiku tidak mau diajak melangkah! Error, otakku! Itulah pasca stroke, yang memang sering bermasalah dengan kontrol dan koordinasi .....

Aku bingung. Karena jika sampai pada titik tertentu, aku pasti jatuh! Dan jika jatuh, aku ga mampu berdiri lagi, seperti kura2. Dan aku semakin bingung .....

Tiba2, sebuah toko di depanku, membuka pintunya dan keluarlah seorang pegawainya, untuk buang sampah. Jaraknya hanya 4 meter dari tempat aku bingung. Dan aku berteriak, meminta tolong untuk membawaku ke ujung sini. Tetapi, orang itu menolak untuk membantuku. Dan aku geram sekali, tetapi mau dipapakan lagi? Dan aku terus bingung karena kakiku sudah hampir sampai di titik aku akan jatuh ......

Diujung sana, ada eskalator dari arah Hotel Pullmann dan ada bapak tua turun, entah mau apa karena mal masih tutup. Sampai bawah, bapak tua itu berjalan menujuku dan bertanya,

"Ibu, apa yang bisa saya bantu?"

Puji Tuhan .. Aku langsung minta tolong untuk menggandengku ke ujung sana dan duduk. Dan bapak tua itu membantuku terus sampai pekerjaanku beres sebelum membuka pameran, ketika aku hanya mengurut2 kakiku yang kaku. Bapak tua itu, bolak balik bawa lukisan prangko dan memajang di ujung sana.

Terima kasih sekali, dan ketika aku ingin memanggil bapak tua itu untuk berterima kasih, serta ingin sedikit mengobrol, tiba2 bapak tua itu 'menghilang' ......beliau TIDAK MUNGKIN masuk ke dalam mall karena masih gelap, jam 7.00 pagi! Dan juka beliau naik eskalator lagi, TIDAK MUNGKIN karena eskalator itu berada di depanku. Dan aku tidak melihat beliau disana. Dan waktunya hanya sekitar 10 menit saja ......

AKU PERCAYA!

Tuhan Yesus sendirilah yang datang untuk menemuiku, menemaniku dan membantuku pagi itu .....

Dokumen pribadi
Dokumen pribadi
Ini tempat dudukku dan foto dibawah ini, lokasi lukisan prangko, sekitar 6 meter di depan mejaku

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun