Mohon tunggu...
Christie Damayanti
Christie Damayanti Mohon Tunggu... Arsitek - Just a survivor

Just a stroke survivor : stroke dan cancer survivor, architect, 'urban and city planner', author, traveller, motivator, philatelist, also as Jesus's belonging. http://christiesuharto.com http://www.youtube.com/christievalentino http://charity.christiesuharto.com

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Pameran Terancam Batal, "Malaikat" Tuhan Bertindak

2 November 2017   11:16 Diperbarui: 2 November 2017   11:43 785
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokumentasi dari mba Novie

***

Anak itu adalah aku, seorang anak SD sampai SMA, yang mulai menulis surat sejak tahun 1977. Dan sejak 1982 sampai 1988 sebelum lulus SMA, aku menulis surat kepada tokoh-tokoh dunia dan berbalas sekitar 80 surat, Sejak lulus SMA, aku tidak menulis surat lagi, karena sibuk kuliah, kerja, menikah dan punya anak. Surat-suratku ini mulai ku blow-up lagi, ketika aku sakit. Serangan stroke membuat aku harus belajar memanfaatkan apa yang ada disekelilingku, untuk berkarya.

Konsep inilah yang mendorongku untuk memtrikan sebuah "perdamaian" bagi dunia. Bahwa, walau bagaimana rusaknya dunia itu, walau antar negara bermusuhan, tetapi seorang anak mampu "mendamaikan" dunia lewat sepucuk surat!

"PEACE and FREEDOM", itulah konsep pameranku kali ini. Aku, seorang anak SD, menulis surat kepada tokoh dunia, sebagai sahabat penanya. PEACE, damai, persahabatan, pertemanan untuk dunia.

Juga, seorang anak yang bebas untuk mengeluarkan pendapatnya lewat sepucuk surat, walau hanya sederhana, sepucuk surat dari seorang anak SD. FREEDOM, bebas, mendeka, persahabatan tanpa ada keinginan untuk saling bersaing.

***

Pameran terancam batal, 'malaikat' Tuhan bertindak.

Pameran ini, adalah pameranku yang ke-13, benar-benar merupakan sebuah keajaiban. Bahkan terancam gagal, ketika aku tidak bisa mendapatkan panel-panel (atau frames) untuk menggelar materi-materiku.

Seperti biasa, aku selalu membuat rencana kerja dahulu, setelah memikirkan konsep pameran. Lalu membuat proposal untuk disetujui oleh yang berwenang. Mengirimkannya kepada Kementerian Kominfo, kepada PT Pos indonesia, dan kepada Central Park Mall. Setelah semuanya beres dan disetujui, aku menuliskan surat permohonan peminjaman panel kepada PFI (Perkumpulan Filatelis Indonesia).

Tetapi yang ada adalah peminjaman panel ini tidak disetujui atau aku harus membayar sejumlah uang yang sangat besar untuk sewa panel. Sehingga, aku pasrah dan berbesar hati untuk membatalkan rencana pameran ini.

Tetapi justru Kementerian Kominfo dan PT Pos Indonesia lah yang sangat mendukungku untuk terus berjalan! Mereka inilah yang benar-benar mencarikan panel-panel dari beberapa kota, yang langsung dikirim ke Jakarta, untuk pameran ku ini! Puji Tuhan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun