Mohon tunggu...
Christie Damayanti
Christie Damayanti Mohon Tunggu... Arsitek - Just a survivor

Just a stroke survivor : stroke dan cancer survivor, architect, 'urban and city planner', author, traveller, motivator, philatelist, also as Jesus's belonging. http://christiesuharto.com http://www.youtube.com/christievalentino http://charity.christiesuharto.com

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Pedestrian untuk Disabilitas Tanpa Diskriminasi

11 Juli 2017   11:50 Diperbarui: 11 Juli 2017   11:57 1398
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Memang tidak gampang, karena semuanya sudah terbangun. Yang jelas, kita bisa merombaknya, merenovasinya, dan paling tidak bisa menjadikan pedestrian Jakarta lebih baik, bagi seluruh warga kota, termasuk disabilitas Jakarta.

Point2 utama untuk merenovai pedestrian, khususnya kota Jakarta, seperti dibawah ini :

Dimensi (ukuran) pedestrian

Lebar bahu manusia standard adalah 60 cm, dan lebar kursi roda standard adalah 85 cm. kursi roda dengan pendorong, menjadi 85 cm.

Untuk sebuah pedestrian, minimal ada orang2 yang bergerak 2 jalur, sehingga jika dihitung 2 kursi roda dan pendorong sekitar 170 cm. Lalu kanan kiri minimal 2 x 20 cm untuk pergerakan atau manuver2 kursi roda. Jadi, minimal sebuah pedestrian yang ramah disabled, adalah (2 x 85 m) + (2 x 20 cm) = 210 cm.

">

 Dimensi 210 cm itu full dengan perkerasan (tetapi dengan con-block, supaya tetapi mamp menyerap air, bukan perkerasan beton), BUKAN untuk ditanami pohon dan BUKAN juga untuk ditempatkan tiang listrik, pot2 tanaman atau liang2 lampu, sesuai dengan foto diatas, dan perbedaan tunggi permukaan yang cukup besar, diatas dengan con-block landai, seperti juga foto diatas.

Streetscape, atau asesories ruang luar seperti ini, haruslah di desain khusus, antara jalur pedestrian dan jalur jalan, dengan tanpa perkerasan, tetapi dengan rumput2 untuk penyerapan.

 

Lebih disarankan, pedestrian2 harus selalu sesuai dengan konsepnya, adalah untuk pejalan kaki. Tanpa atribut2 pelengkapnya, sehingga pedestrian harus SELALU BERSIH, seperti dengan foto dibawah ini.

">

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun