Mohon tunggu...
Christie Damayanti
Christie Damayanti Mohon Tunggu... Arsitek - Just a survivor

Just a stroke survivor : stroke dan cancer survivor, architect, 'urban and city planner', author, traveller, motivator, philatelist, also as Jesus's belonging. http://christiesuharto.com http://www.youtube.com/christievalentino http://charity.christiesuharto.com

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Los Angeles, Kota Impian Dunia

7 Februari 2017   14:12 Diperbarui: 8 Februari 2017   14:13 9039
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Los Angeles, kota pesisir metropolitan dengan berbagai dunia entertainment untuk warga dunia | www.vielalavida.com

By Christie DamayantiLos Angeles …..

Sebuah ‘kota malaikat’, yang menjadi impian orang2 sedunia. Bermimpi ke Amerika, bukan ingin ke Colorado atau ke Dallas, apalagi ke Mississipi dan Minesota. Bermimpi ke Amerika, lebih kepada masukke dunia ‘jetset’, dunia perfilman di Hollywod. Siapa yang tahu, tentang Dallas? Tentang Colorado, Mississipi atau Minesota? Atau kota2 yang lain di Amerika?

Ya ….. Los Angeles memang merupakan magnet negara ini untuk menjadi pintu gerbang Amerika. Dimana orng2 yang masuk melalui Los Angeles, sudah disuguhi entertainment yang mumpuni. Ada suburb Hollywood, dengan Universal Studio serta Walk of Fame nya. Ada Anaheim dengan Disneyland nya. Dan komunitas2 pendatang dari seluruh dunia, tempatnya di Los Angeles!

Seperti komunitas dari Indonesia, ada sebuah daerah yang penuh dengan masyarakat Indonesia. Restoran2 Indonesia bahkan supermarket khusus dengan barang2 dari Indonesia. Begitu juga komunitas masyarakat dari India, China, Mexico, dan yang lain, semuanya ada di Los Angeles. Walau bukan berarti di kota2 lain di Amerika tidak ada komunitas pendatang …..

Dokumen pribadi | Menuju kota Los Angles, dengan latar belakang Rocky Mountain
Dokumen pribadi | Menuju kota Los Angles, dengan latar belakang Rocky Mountain
Seperti keluarga adikku yang memang sudah tinggal di Amerika sejak tahun 1994. Dia sempat sekolah di Los Angeles untuk ambil S2, lalu bekerja dan pindah ke Austin. Lalu mengambil S2 yang lain, dan pindah lagi ke Dallas.

Kehidupan mereka di Dallas pun sangat nyaman, di sebuah suburb yang tenang, di Irving dengan komunitas warga Indonesia disana. Bergereja dengan teman2 Indonesia. Kumpul2 dan buat makanan2 dan saling berjualan. Menyenangkan sekali, merasa sepenanggungan.

Tetapi memang ada perkecualian di Los Angeles.

Dokumen pribadi | Masuk ke downtown, kota Los Angeles
Dokumen pribadi | Masuk ke downtown, kota Los Angeles
Karena kota ini adalah yang terdekat dari Asia, yang memang lebih berminat untuk sebagai pendatang ke Amerika dibandingkan dengan sebagai pendatang ke Eropa. Dari Jakarta ke Los Angeles dengan transit hanya sekitar 20 jam. Tetapi jika ke kota2 lain, lebih dari 20 jam.

Itulah sebabnya, jika kita masuk ke Amerika lewat Los Angeles, antrinya sangat panjang di loket imigrasi, karena masyarakat dunia banyak juga masuk ke Amerika lewat Los Angeles. Bisa berjam-jam untuk masuk belum lagi jika ditengerai sebagai yang bisa membuat onar di Amerika, semakin lama dan bisa2 justru tidak bolh masuk ke Amerika dan langsung dipulangkan ke negaranya.

Ditambah lagi, kota Los Angeles berada di iklim sub-tropis yang cukup nyaman untuk pendatang dari Asia yang memang hampir semua berada di iklim tropis. Walaupun di Los Angeles juga memiliki 4 musim dan di musim dingin pun bisa sampai 0 derajat, tetapi tidak ada salju dan matahari cerah sepanjang tahun. Bukan seperti kita berada di negara2 Amerika yang berikilm sedang atau gurun. Berbeda sekali!

Dari semua ini, kota Los Angeles semakin menjadi incaran warga dunia. Baik hanya untuk berwisata, atau memang ingin menjadi pendatang dan tinggal disana. Los Angeles dengan segala fasilitas keduniawiannya ……

Los Angeles = Kota Malaikat

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun