Mohon tunggu...
Christie Damayanti
Christie Damayanti Mohon Tunggu... Arsitek - Just a survivor

Just a stroke survivor : stroke dan cancer survivor, architect, 'urban and city planner', author, traveller, motivator, philatelist, also as Jesus's belonging. http://christiesuharto.com http://www.youtube.com/christievalentino http://charity.christiesuharto.com

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

[Los Angeles] 'Sayap Malaikat' Itu Menaungi Berjenis-jenis Pohon Kelapa

26 Januari 2017   11:47 Diperbarui: 26 Januari 2017   12:29 1687
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

By Christie Damayanti

Mungkin belum banyakyang sadar, bahwa tidak semua negara bagian dan kota2 di Amerika berada di garis bujur kutub, yang bisa mengalami hujan salju. Sebagian dari dataran Amerika, khususnya bagian selatan, ternyata masih berada di garis bujur sub-tropis (dimana Indonesia berada di garis bujur tropis bahkan katulistiwa).

Artnya ada negara bagian dan kota2 di Amerika bagian selatan, suhu dan cuacanya tidak se-ekstrim dengan yang berada di gaaris kutub. Salah satunya adalah negara bagian Florida, dan California. Itulah mengapa, dunia wisata menarik kunjungan wisata ke Amerika, bagi orang2 Asia yang hidup di dunia tropis, lebih suka berwisata di Florida dan California (bagian selatan Los Angeles atau San Diego), khususnya Califonia. Florida masih mahal karena tambah sekitar 7 jam terbang dari Los Angeles …..

Dalam perjalananku kemarin, setelah mekewati Flagstaff dan pemandangan cantik hutan2 cemara ‘Ponderosa Pine’, kami memasuki negara bagian California menuju kota los Angeles, kota teramai lalu lalang terbesar orang2 seluruh dunia masuk ke amerika. Dan begitu masuk ke California, suasana dan cuaca berubah drastic …..

Hari itu, langit benar2 cerah. Biru jernih dengan awan2 putih tipos berarak2 mengikuti gemulai angin sepoi. Matahari bersinar hangat, walau temperature mendekati minus, tetapi karena sinar mahatari menyapa hangat, kita tidak terlalu merasakan dingin. Apalagi jika kita membungkus tubuh kita dengan sweater sedang tebal, California benar2 nyaman untuk berinteraksi di luar mobil …..

Pemandangan pun berangsur berganti lagi. Dari jajaran cemara, berangsur mejadi jajaran berbagai jenis pohon kekapa tinggi menjulang ke langit …..

Daerah sub-tropis di California, juga disana merupakan ‘dataran pantai’, pastilah ditumbuhi beberapa jenis pohon kelapa. Jenis2 pohon kelapa disana, sebenarnya tidak sama dengan jenis2 pohon kelapa di Indonesia, yang mempunyai tanah tropis. Walau pada kenyataannya, Indonesia mencoba mengimport pohon kelapa khas Cafornia …..

California (khususnya Los Angeles), memang identik dengan berbagai pohob kelapa …..

Pemandangan khas California semakin nyata, ketika kami sudah masuk highway utama menuju Los Angeles. Terasa jelas, ketika kit teringat buku2 panduan wisata ke Los Angeles. Pohon2 kelapa menjulang tinggi, dari jenis Phonex yang jika harganya di kurs sekitar diatas 30 juta untuk ukkuran anakkan. Aku tahu persis, karena salah satu mega proyekku memakai pohon kelapa jenis Phoenix yang memang berbeda dan sangat cantik!

Pemandangan alam itu membuat aku semakin excited, karena tidak akan jauh lagi kami akan sampai.  Tetapi, tidak demikian kenyataannya!

Prediksi untuk sampai di hotel kami di daerah Mission Viejo, adalah sekitar jam 6 sore itu. Tetapi kami sampai sekitar jam 8 lebih malam itu. Mengapa? MACET !!!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun