Mohon tunggu...
Christie Damayanti
Christie Damayanti Mohon Tunggu... Arsitek - Just a survivor

Just a stroke survivor : stroke dan cancer survivor, architect, 'urban and city planner', author, traveller, motivator, philatelist, also as Jesus's belonging. http://christiesuharto.com http://www.youtube.com/christievalentino http://charity.christiesuharto.com

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Menjelang 'World Stamps Championship 2012' : Koleksiku dalam Filateli Kreatif

17 Juni 2012   17:06 Diperbarui: 25 Juni 2015   03:52 469
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

By Christie Damayanti

[caption id="attachment_195319" align="aligncenter" width="640" caption="Dokumen Pribadi"][/caption]

Hari Minggu, 17 Juni 2012 sore, aku mulai memasang materi bagian dari koleksi filateliku dalam eksibisi, sebuah koleksi authograpy-ku, bagian dan 88 tokoh dunia yang membalas suratku dengan memberikan foto dan tanda tangannya, yang sekarang berharga sangat mahal, sejak aku bersekolah di SD, tahun 1982 ( lihat tulisanku Bermula dari Sahabat Pena, Aku 'Berteman' dengan Para Pembesar Banyak Negara ).

Koleksiku, berada dalam 'World Stamps Championship' yang akan berjalan mulai Senin, tanggal 18 Juni sampai 24 Juni 2012 di JHCC, Jakarta. Aku tidak ikut dalam penilaiannya ( tidak ikut di 'championship' ), tetapi aku ikut dalam pameran filateli kreatif-nya, bersama dengan mamaku, juga sebagai kolektor prangko dan sebagai pelukis prangko. Jika aku berada dalam 'penilaiannya', aku akan 'terbelenggu' dalam koleksi yang sangat serius. Aku ingin, dalam hobiku tidak ada kata 'serius' tetapi  FUN! Jadi, mungkin aku tidak akan mengikuti 'championship' nya, tetapi lebih kepada ke-kreatif-annya.

Persiapan pameran prangko internasional, dimana Indonesia menjadi tuan rumahnya, memang benar2 'sesuatu' banget! Berarti, Indonesia sudah diperhitungkan tentang keamanannya, keindahsnya serta prangko2nya yang sudah mendunia. Pameran prangko sedunia ini akan dihadiri oleh kolektor2 dunia dari 75 negara, salah satunya Indonesia yang selalu mengikuti pameran dunia dibawah naungan Kominfo bidang Pos dan Filateli.

13399499541751785914
13399499541751785914

Tim dari Indonesia ( memang tidak boleh dari luar negeri ) yang memasangkoleksi2 dari luar negeri sedang 'beraksi' ......

Tempat pameran ini berada di Hall A dan Hall B JHCC Senayan Jakarta. Dengan 75 negara, sangat 'padat' tetapi nyaman sebagai tempat berkomunitas kolektor dunia. Sejak pagi sampai malam ini, aku terkagum2 dengan koleksi2 prangko2 yang dijual untuk umum, apa lagi yang dipamerkan. Karena yang dipamerkan masih belum boleh di lihat oleh umum karena memang masih dipersiapkan dengan baik. Panitia2nya adalah teman2 dan sahabat2 filateliku di seluruh Indonesia. Misalnya, mas Uul, salah satu pentolan filatelis Yogyakarta yang bertugas untuk 'menjemput' prangko2 dari luar negeri dan dia mondar mandir airport - JHCC. Atau juga sahabat2 yang bertugas untuk memasang materi dan koleksi di ajang 'championship' serta sahabat2 sebagai pembantu umum yang dedikasinya sebagai filatelis, sangat luar biasa.

1339950055737721372
1339950055737721372

13399501191515269768
13399501191515269768

Anak2ku membantu eyanggnya, mamaku, membereskan koleksinya ......

Sebagai filatelis Indonesia, aku mengenal cukup baik, Bp Letjend Purn Suyono, mantan Kasum ABRI jaman Presiden Soeharto, yang sekarang sebagai Ketua Filatelis Indonesia. Beliau membawa koleksi filatelis kreatif-nya, yaitu sebuah mobil W coklat yang ditempel2 prangko serta beberapa cap pos yang beliau dapatkan. Sangat kreati, dan kami sempat mengobrol seita ½ jam bersama dengan teman2 dan sahabat2 filatelis dan orang tuaku.

133995019850400960
133995019850400960

Bapak Suyono, memakai kemeja kemerahan, nomor 2 dari kanan,dengan sahabat2 filatesis-ku.

1339950285684510141
1339950285684510141

Mobil VW Kodok-nya pak Suyono, diangkut memakai trailer dari Yogyakarta sampai JHCC Jakarta.

Juga aku yang sangat menghomati pak Tugiman dan pak Iwan, Kasubdit di bidang Prangko dan Filateli Kominfo, banyak mengobrol tentang even yang luar biasa ini. Beliau 'menangkap'ku pertama kali ketika aku pertama kali bisa berbicara di komunitas filateli Jakaarta ( lihat tulisanku Kompasiana dan Museum Perangko, Membuat Aku Mulai Bisa Merefleksikan Diri di Balik Ketidak-sempurnaanku ).

1339950416950781445
1339950416950781445

Pak Tugiman dan pak Iwan, sahabat2ku dari Kominfo .....

Ketika koleksiku dan mamaku sudah beres untuk ditata, dan ketika panel kami sudah di'kunci' rapat, aku merasa lega, karena sebuah koleksi untuk kolektor adalah barang2 yang 'mahal', walaupun banyak orang menyebutnya 'sampah' ( karena, katanya, prangko adalah 'sampah' ). Mungkin bukan harganya, tetapi niainya yang tidak ada tandingannya. Ditambah lagi, memang koleksiku adalah tanda tangan orang2 penting dunia dan sudah meninggal, memang bisa dianggap mahal ( mungin 1 koleksi atau 1 tanda tangan bisa berharga sampai puluhan juta rupiah, dan aku mempunyai 88 foto dan tanda tangan orang2 penting dunia.

133995056698069709
133995056698069709

Aku dan sebagian kecil koleksiku .....

Filateli kreatif memang benar2 kreatif. Lihat saja dengan ide membuat lukisan prangko, seperti mamaku dan ide membuat lukisan presiden Soeharto almarhum dan Ratu Elizabeth dari Inggris, yang dibuat dari prangko2 mereka dengan disusun sedemikian menjadi wajah mereka dengan berbagai warga. Hmmmmmm ...... kreatif bukan?

13399507411533868436
13399507411533868436

1339950851352545637
1339950851352545637

Aku mulai berjalan2 di stand2 tempat berualan prangko dari seluruh dunia. Sangat menarik dengan banyak prangko2 yang memang sangat aku sukai, yang bertemakan fauna. Tema2 fauna yang sangat cantik, aku lihat di stand dari beberapa negara Afrika. Dengan 2 orang bule yang sedang menghias standnya dengan gambar2 prangko fauna, aku banyak bertanya2 tentang koleksi2 mereka. Mereka sangat kooperatif, walau bicaraku masih terbata2 dan dibantu oleh Valentino. Mereka membuka salah satu koleksi mereka dari negara Burundi dan wawawwwww ...... aku langsung jatuh hati dengan koleksi2 mereka dan berjanji dalam hati bahwa besok setelah pembukaan, aku akan berburu prangko di stand mereka .....

Pak Lutfie, sebagai kolektor prangko 'terlengkap' di Indonesia dan beliau juga 'menagkap'ku ketika aku berbicara di TMII pertama kali, sempat beberapa kali memuji koleksi kami. Beliau memang sangat mendukungku, dimana beliau pernah mengatakan bahwa dia ingin 'menyembhkan' aku dalam sakit stroke-ku lewat prangko .....

133995094955853748
133995094955853748

Mamaku dan pak Lutfie, sahabat filatelis-ku yang pertama .....

Dari jam 11.00 siang sehabis pulang Gereja, dipotong makan siang, sampai malam jam 20.00, kami berkutat dengan koleksi2 kami dan banyak bertemu dengan sahabat2 filatelis, membuat hari in sangat spesial untukku. Sangat menyenangkan. Dan besok pagi, Senin tanggal 18 Juni 2012 jam 10.00 pagi, adalah Pembukaan 'World Stamps Championship' di Hall A JHCC Senayan. Dan kami akan hadir sebagai undangan dari Menteri Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia. Juga aku sebagai penulis amatir, akan 'meliput' kegiatan dan salah satu even besar Indonesia, dan akan aku bagikan kepada sahabat Kompasianer .....

Silahkan datang untuk melihat 'kebesaran' filatel dunia tanggal 18 - 24 Juni 2012 di Hall A dan Hall B JHCC Senayan, bahwa sebuah prangko yang mungil ini, adalah bagian dari kreatifitas serta bisa menghasilkan uang bagi pebisnis2 prangko dunia. Mengapa kita tidak mencoba mencintai prangko Indonesia, secara prangko adalah salah satu bagian terkecil dari keindahan alam serta keanekaragaman kehidupan Indoesia?

Salam filateli .....

13399510342091735604
13399510342091735604

Profil | Tulisan Lainnya

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun