Mohon tunggu...
Humaniora

"Kamajaya Scholarship", Wujudkan Kuliah untuk Semua "Now, You Decide"!

16 Maret 2018   02:33 Diperbarui: 16 Maret 2018   09:48 481
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Memberi atau menerima. Mana yang akan Anda pilih?

Hidup itu pilihan, begitu kata orang banyak. Memilih satu diantara dua pilihan terkadang bukanlah hal yang mudah, terlebih jika keduanya memiliki pertimbangan yang sama-sama membingungkan. Seperti halnya pilihan di atas, “memberi” atau “menerima”.

Semakin banyak Anda memberi, semakin banyak pula Anda akan menerima, begitu pula katanya. Apa yang dapat kita berikan dan apa yang akan kita dapatkan? Pertanyaan sederhana yang bisa kita pikirkan bersama. Jika saya kontekskan Anda sebagi seorang alumni Universitas ternama, untuk gelar yang telah Anda raih saat ini, upaya apa yang bisa kita berikan sebagai wujud “terimakasih” untuk kampus tercinta? Menjadi donatur pendidikan, salah satu contohnya

Mengapa Pendidikan?

Pendidikan adalah investasi yang sangat berharga. Melalui pendidikan, kita belajar banyak hal baik berkaitan dengan ilmu maupun prakteknya. Kita mempersiapkan generasi hebat yang nantinya akan melanjutkan keberhasilan suatu bangsa. Percaya atau tidak, tanpa kita sadari orang – orang yang berada di lingkungan kita bisa jadi adalah satu diantara jutaan orang yang kurang bertuntung dalam hal pendidikan. Entah karena faktor ekonomi yang tidak memadai, akses untuk mendapat pendidikan yang minim atau bahkan kesempatan yang tidak ada untuk sekedar “mencicipi” arti sebuah pendidikan. Kita ambil saja contoh dalam lingkup kecil, dalam sebuah institusi perguruan tinggi misalnya.

DO = “Drop Out”

Istilah Drop Out tentu tidak asing, terlebih bagi kita yang pernah mengecap pendidikan hingga perguruan tinggi. Kebanyakan dari kita berfikir bahwa DO selalu berkaitan dengan skripsi. Namun kenyataanya? Tidak hanya tentang skripsi, ada masalah lain, yakni biaya kuliah.

Universitas Atma Jaya Yogyakarta (UAJY), sebagai salah satu perguruan tinggi swasta terbaik di Kota Yogyakarta, dengan label “swasta” sudah barang tentu mendapat “label” sebagai kampus mahal atau bahkan kampus “pilihan terakhir” jika tidak lulus perguruan tinggi negeri. Tapi siapa sangka, jika kampus ini justru mencetak alumni – alumni hebat yang turut mengharumkan universitas melalui karya mereka setelah lulus? Sebuah Drop Out (menghasilkan) yang luar biasa bukan?

Aku Alumni, Waktuku Berbagi

Total hampir 40.000 alumni UAJY hebat kini tersebar hingga ke penjuru dunia. Dengan ragam bisnis hingga pekerjaan yang mereka tekuni, semakin menambah kualitas output universitas ini. Dengan keberhasilan yang diraih, lalu apakah para alumni hanya sekedar “menikmati” hasil belajar untuk diri mereka sendiri? Tentunya tidak!

Universitas Atma Jaya Yogyakarta yang menjunjung tinggi nilai unggul, iklusif, humanis dan berintegritas menjadikan para alumni peduli dan menjadi orang – orang yang “memberi” dan kini tergabung dalam Keluarga Alumni Atma Jaya (KAMAJAYA). Apakah Anda salah satunya?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun