Mohon tunggu...
C.H.R.I.S.  (Paknethole)
C.H.R.I.S. (Paknethole) Mohon Tunggu... Bapakne cah-cah -

Kiranglangkungipun Nyuwun Agunging Samudra Pangaksami.

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Dasar Sotoy!

25 November 2011   05:10 Diperbarui: 25 Juni 2015   23:13 10890
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sotoy kamu! Sotoy dia! Sotoy aku! Semua sotoy!

Bagi yang belum tahu apa itu "sotoy", sotoy adalah diksi lama tapi baru. Kata ini adalah istilah "gaul" yang seringkali dipakai anak-anak muda, termasuk saya. Artinya, kurang lebih adalah "sok tahu". Belum tahu? kebangetan, nggak gaul hahaha....

Memang, dua hari ini, istilah sotoy menjadi hangat lagi di forum ini. Saya tak ingin membahas dan membakar lagi, apa yang menjadi penyebabnya. Semangat pertemanan, persahabatan, sharing dan connecting lah yang saya yakin akan mampu menyelesaikannya dengan baik. Sehingga fokus semua teman akan kembali lagi, kembali menulis dan membaca.

Nah, kita perlu renungkan lagi. Naluri sotoy tiap orang janganlah terlalu dilebih-lebihkan, dipojokkan atau membuat marah dan sakit hati. Ambil hikmahnya saja, karena dengan adanya jiwa sotoy itu sangat diperlukan semua orang untuk mampu membuat tulisan, mampu sharing, dan mau connecting. Karena sotoy ini, orang akan lebih bergerak untuk menyampaikan apa yang dia tahu, mencari apa yang dia ingin tahu dan akhirnya mencipta apa yang telah dia tahu.

Albert einstein berjasa karena dia sotoy, aristoteles itu super sotoy, Shakespeare sotoy banget dan masih banyak lagi orang-orang sotoy yang mampu menginspirasi. Jika ada yang terganggu dengan sikap sotoy orang lain, apalagi menyangkut langsung dengan dirinya, hadapilah dengan bijaksana. Amarah boleh saja dan wajar, tapi alangkah baiknya amarah anda disalurkan dengan klarifikasi bijak, positif serta mampu membuat suasana terang benderang, lebih akrab dan lebih baik lagi. Sehingga lebih lega dalam membuat karya-karya baru. Jangan menyikapi pihak yang kita anggap sotoy dan "mengusik" rasa nyaman kita dengan "menghakimi" , "mempermalukan" penuh amarah tanpa sikap bijak. Sikap seperti itu sama saja mengagulkan kembali jiwa sotoy kita. Bukankah demikian?

Okelah. Mari semua berpelukan, berjabat tangan dan saling memaafkan. Rasa sotoy kita masing-masing dapat dipadu dan dipertemukan dalam hangatnya persahabatan.

Hahaha, ...ngomong apa ya saya? Sotoy banget. Biar saja ah. Daripada udah toy tapi diem-diem aja, nggak mau berbagi ilmu dan pengetoy-annya. Aku ada....karena..aku....SOTOY!

Salam Sotoy!!..

.

.

Happy Lunch. Untuk yang Ibadah Sholat Jum'at, selamat beribadah.

.

.

C.S.-mu

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun