“Welcome back Don Carlo !”. Mungkin bagi sebagian orang yang mendengar kalimat tersebut, pastinya mereka mengira dan membayangkan akan menonton suatu pertunjukan drama dan teater tentang kehidupan seorang mafia Italia yang memiliki nama besar dan kekuasaan layaknya aktor Al Pacino. Namun disini sosok “Don Carlo” bukanlah seorang mafia berdarah dingin yang sering anda tonton di film-film Hollywood, sosok “Don Carlo” tersebut tak lain adalah Carlo Ancelotti.
Carlo Ancelotti baru saja menunjukan kembali magisnya sebagai pelatih Everton ketika mampu membawa the toffes,julukan untuk Everton memainkan gaya sepakbola yang luar biasa dan atraktif dalam 2 pertandingan terakhir. Pada tanggal 7 Februari 2021, Everton mampu menahan imbang tuan rumah Manchester United dengan skor 3-3 kala bertandang ke Old Trafford.
Perjuangan anak buah Ancelotti pada pertandingan ini sangatlah luar biasa, setelah sempat tertinggal 2-0 dari MU yang dicetak oleh Bruno Fernandes dan Cavani pada akhir babak pertama, Everton mampu membuktikan bahwa mereka memiliki mental bertanding yang luar biasa untuk mengejar ketertinggalan mereka, hasilnya adalah Everton mampu mencetak gol ke gawang MU pada menit ke-49 dan menit ke-52 melalui 2 gol dari pemain baru mereka, Doucoure dan James Rodriguez yang mampu menjadikan skor menjadi 2-2.
Ketika MU mampu membalikan keadaan menjadi 3-2 pada menit ke-70 melalui gol Scott McTominay. Ancelotti mengubah taktik dan menginstruksikan anak buahnya untuk terus mengurung pertahanan Manchester United melalui permainan umpan lambung melalui sayap mereka dan eksekusi bola mati. Hasilnya adalah ketika pertandingan hampir berakhir dengan skor 3-2, Dominic Calvert-Lewin mampu mencetak gol ke gawang MU pada menit ke-95 dan menjadikan skor akhir menjadi 3-3 ! .
DRAMA 9 GOL DI GOODISON PARK
Setelah mampu meraih hasil dramastis di Old Trafford, Ancelotti kembali menampilkan pertunjukan magisnya setelah berhasil mengalahkan Tottenham Hostpur yang dilatih oleh Jose Mourinho dengan skor 5-4 pada putaran kelima piala FA sekaligus mengatar Everton melaju ke babak perempat final. Pertandingan ini mungkin dapat dikatakan menjadi pertandingan terbaik di dunia pada era 2020-an ini sekaligus membuktikan bahwa kemampuan Ancelotti sebagai pelatih kelas dunia belumlah habis.
Pada pertandingan yang berlangsung pada tanggal 11 Februari 2021 tersebut, Everton sempat tertinggal 0-1 dari Tottenham melalui gol Davidson Sanchez pada menit ke-4 dan kemudian Everton mampu bangkit dengan mencetak 3 gol pada babak pertama melalui gol Calvert-Lewin pada menit ke-36 , Richarlison di menit ke-38 , dan penalti Sigurdsson di menit ke-43 sebelum Tottenham mengecilkan kedudukan melalui gol Erik Lamela di menit terakhir babak pertama dan membuat skor menjadi 3-2 untuk keunggulan Everton di babak pertama.
Babak kedua berlangsung menjadi sangat seru ketika Tottenham mampu menyamakan kedudukan menjadi 3-3 melalui gol kedua Davidson Sanchez pada menit ke-57. Setelah gol tersebut, Everton kembali mampu mengurung pertahanan Tottenham dimana Richarlison mampu mencetak gol keduanya pada menit ke-68 yang membuat kedudukan skor menjadi 4-3 untuk keunggulan Everton.
Tottenham tak menyerah dan terbukti Tottenhammampu menyamakan kedudukan menjadi 4-4 ! melalui gol dari Harry Kane di menit ke-83. Skor 4-4 bertahan hingga akhir pertandingan yang mau tak mau harus dilanjutkan perpanjangan waktu, pada menit ke-97, Bernard berhasil mencetak gol ke gawang Tottenham dan membuat skor menjadi 5-4 yang bertahan hingga akhir pertandingan !
BERHARAP MAGIS TERSEBUT BERLANJUT DI LIGA INGGRIS
Setelah 2 hasil fenomenal tersebut, tentunya kita berharap supaya Everton dan Ancelotti mampu menunjukan dan melanjutkan magisnya di Liga Inggris dimana saat ini Everton berada di urutan peringkat ke-7 dengan perolehan 37 poin dengan rasio 11 kemenangan , 4 hasil imbang, dan 7 kekalahan. Meski demikian, peluang Everton untuk bisa finish di lima besar masihlah terbuka lebar mengingat pertandingan masihlah banyak.
Di musim ini, Everton melalukan 3 transfer pembelian pemain yang cukup prestisius. Ketiga pemain tersebut adalah James Rodriguez, Allan, dan Doucoure yang mampu membawa perubahan dinamis untuk pola permainan Everton yang jauh lebih agresif dibawah Ancelotti. Ketiga pemain tersebut juga berperan besar dibalik moncernya striker muda mereka, Dominic Calvert-Lewin yang tampil cukup luar biasa musim ini. Konsistensi dan kekompakan tentunya akan menjadi modal yang besar bagi Ancelotti untuk membawa Everton kembali menembus kompetisi Eropa untuk musim depan.
