Kita baru saja memasuki tahun 2021 setelah sebelumnya melewati tahun 2020 yang mungkin merupakan tahun yang sebenarnya ingin sekali dilupakan oleh umat manusia karena di tahun tersebut manusia di seluruh dunia harus mengalami suatu fenomena akan wabah penyakit yang bernama Covid-19.
Virus Covid-19 yang pada akhirnya menjadi pandemi setelah menyebar luas ke seluruh dunia ini telah menjadi suatu ketakutan dan kepanikan besar yang melanda umat manusia setelah Perang Dunia II 75 tahun yang lalu.
Bahkan virus ini yang merupakan "musuh tak terlihat" ini telah merenggut nyawa ratusan ribu nyawa manusia di seluruh penjuru dunia tanpa memandang ras, suku atau agama. Bahkan negara adidaya sekelas Amerika Serikat dan Inggris pun "hancur tak berdaya" menghadapi keganasan virus yang berasal dari Wuhan tersebut.Â
 Namun, selalu ada pelangi sehabis hujan, selalu ada hikmah dibalik setiap kejadian. Pandemi Covid-19 ini tampaknya memang telah menyadarkan manusia bahwa "ketidak seimbangan" itu adalah sebuah harga yang harus dibayar oleh manusia kini dengan virus Covid-19 tersebut sebagai ganjaranya.
Ketamakan manusia dalam mengeksploitasi dan mencemari lingkungan tampaknya adalah salah satu hal yang menjadi dasar munculnya berbagai wabah penyakit hingga puncaknya adalah pandemi Covid-19 ini.
Dampak dari Covid-19 ini memang telah menjadikan manusia untuk hidup bersih nan higienis salah satunya adalah menjaga kebersihan dengan mencuci tangan dan mengosumsi makanan-makanan sehat.
Selain itu, dunia medis juga memberikan hadiah akhir tahun 2020 dengan kemunculan berbagai produksi vaksin Covid-19 yang mulai disuntikan di berbagai negara dengan tujuan supaya manusia memiliki antibodi yang kuat untuk melawan virus tersebut.
Oleh karena itu di tahun 2021 ini adalah kita berharap supaya pandemi ini segera berakhir dengan manusia yang semakin sadar akan kebersihan dan kelestarian lingkungan sehingga mungkin kedepannya bumi akan semakin berumur panjang dan kita sebagai manusia juga memberikan dampak positif untuk kelangsungan hidup dan keseimbangan ekosistem