Ketika Juventus menunjuk Pirlo sebagai pelatih Juventus untuk menggantikan Maurizio Sarri yang dipecat pada akhir musim, seketika semua orang terkejut dengan keputusan ini. Bagaimana tidak, meski menyandang status sebagai salah satu gelandang tengah terbaik di Italia dan juga dunia.Â
Andrea Pirlo tidak pernah punya pengalaman apapun dalam karier kepelatihan. Jangankan untuk menjadi pelatih, pengalamanya sebagai asisten pelatih di klub apapun juga tidak sama sekali. Sehingga mulai muncul banyak keraguan dan pesimisme terhadap dirinya dan Juventus.
Akan tetapi, Pirlo mampu menjawab keraguan tersebut pada 2 laga awal pembuka Serie A 2020/2021. Pada laga awal, Juventus berhasil mengalahkan Sampdoria dengan skor 3-0 dan kemudian menahan imbang tim kuat AS Roma dengan skor 2-2.Â
Meski demikian, banyak yang mengatakan bahwa taktik dan pola permainan yang diterapkan Pirlo jauh lebih baik daripada Sarri. Pirlo juga mengakui bahwa dia memadukan gaya taktik Antonio Conte dan Massimo Allegri yang membawa kejayaan Juventus sebagai penguasa Serie A.
Lalu taktik dan strategi apa yang cocok dengan Pirlo dalam pola permainan Juventus ? Sebagai mantan gelandang jangkar, Pirlo pastibpaham bagaimana lini tengah adalah kunci penyeimbang dalam suatu tim sepakbola. sebab lini tengah adalah nyawa yang menyambungkan lini belakang dan lini depan. Oleh karena itu, formasi 4-3-1-2 dan 3-4-1-2 adalah dua formasi yang sangat cocok dengan pola permainan dan taktik Juventus.Â