Mohon tunggu...
Christopher lesmana
Christopher lesmana Mohon Tunggu... Atlet - Blogger

Christopherlesmana97@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Bosporus Dreams (Bab III: Surat dari Tanah Air)

26 Agustus 2020   11:40 Diperbarui: 4 Oktober 2020   13:42 69
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Istanbul | Sumber : 1213rf.com

                                Hagia Sophia

                        Sumber : dailysabah.com

Sudah genap 1 bulan sudah saya dan mahasiswa Amerika Serikat lainya berada di negara ini, dan sudah banyak sekali hal-hal yang kami dapati selama meraih ilmu dari negara ini mulai dari tradisi, nilai kehidupan, dan norma-norma lainya yang mungkin sangat sedikit sekali kami dapati di negara asal kami. 

Jika ingin dihitung, jumlah mahasiswa yang dikirim ke Turki adalah berjumlah 30 orang, itu dipilih berdasarkan prestasi dan nilai tertinggi yang didapati di Universitas kami. 

Bagi saya sendiri, menjadi salah satu bagian dari “Mahasiswa Berprestasi” adalah sebuah kebangaan dan pencapaian tersendiri bagi saya meskipun banyak yang mengatakan bahwa predikat “Mahasiswa Beprestasi” tersebut tidak cukup menjadi sebuah jaminan bagi kita di masa mendatang. Tapi intinya saya tidak peduli dengan itu karena berkat predikat tersebut itulah saya bisa berada di negara indah ini. 

Beruntung juga bagi saya, karena dari 50 mahasiswa yang terpilih untuk meraih ilmu di negara ini ada sekita 5 teman dekat saya yang mungkin bisa menjadi jaminan supaya saya ada teman ngobrol selama berkuliah di kota ini.

Mereka adalah Robert, William, Antonio, Jennifer, dan Tatiana. Kalau boleh dibilang, mereka adalah rekan dari awal pertama saya masuk satu kelas pertama sebagai mahasiswa baru di Universitas dan mungkin karena kita memiliki hobi dan topik pembicaraan yang sama pada akhirnya saya pun menjadi sangat dekat dengan mereka hingga sekarang. 

Meski begitu, ada beberapa dari mereka yang sebenarnya sempat ditentang untuk masuk ke jurusan yang saat ini kita ambil. Contohnya adalah William, menurut ceritanya , dia pernah dilarang untuk masuk ke jurusan ini karena ayahnya ingin sekali anaknya menjadi tentara AD Amerika Serikat berhubung ayahnya adalah veteran Perang Dunia II ketika bertempur melawan Jepang di Filipina. 

Jujur saya tak bisa membayangkan kengerian dari sang ayah ketika harus mempertaruhkan nyawa ketika bertempur melawan prajurit Jepang yang terkenal sangat brutal dan berani mati di tengah bisingan peluru dan dahsyatnya ledakan bom yang mungkin juga membunuh rekan-rekanya, saya pun menjadi heran mengapa sang ayah “memaksa” sang anak untuk ikut merasakan hal yang pernah dialaminya juga ? 

beruntunglah sang ibunda dari William mampu memahami bakat anaknya dan meluluhkan hati suaminya supaya William bisa berkuliah di jurusan yang dia minati. 

Berikutnya adalah Tatiana, seorang gadis cantik keturunan Jerman yang berasal dari Michigan. Layaknya William, Tatiana pun juga sempat ditentang habis-habisan oleh kedua orangtuanya untuk masuk ke jurusan ini. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun