                      Conan Edogawa, mungkin nama tersebut bukanlah sesuatu yang asing bagi mereka pecinta komik dan anime. Conan Edogawa adalah tokoh detektif cilik asal Jepang yang ditampilkan dalam komik dan kartun hingga puluhan episode meskipun episode terakhir tidak jelas dan tidak banyak yang mengetahui secara pasti.
Meskipun hanya sebuah konik dan anime semata, kisah Conan Edogawa yang diciptakan oleh Aoyama Gosho sejak tahun 1994 ini adalah suatu komik yang menarik untuk dibaca terutama bagi kalian para pecinta kisah misteri dan teka teki yang berkaitan dengan detektif dan pembunuhan karena Conan Edogawa sebagai tokoh utama mampu membuat para pembaca menjadi penasaran dengan analisa yang dia buat dalam memecahkan misteri dalam setiap kasua pembunuhan dan bagaimana dia mampu menemukan pelaku dalam sebuah analisis yang tepat dan sulit dipecahkan oleh setiap orang dan polisi sekalipun.
Kita sebagai pembaca juga terkejut dengan plot twist yang ditampilkan dalam alur cerita komik Conan tersebut dan membuat kita harua berpikir ekstra dalan memahami setiap kasus dan masalah yang sedang terjadi untuk menemukan titik temu dan kunci penyelesaian masalah. Bagi saya sendiri, komik Conan Edogawa sama kualitasnya dengan film Inception yang mampu membuat penonton harus memutar otak dan terlarut dalam drama yang disajikan.
Lalu apa saja yang membuat kita harus belajar dari Conan Edogawa kendati Conan hanyalah tokoh fiktif dalam komik yang selalu memecahkan masalah rumit yang mungkin saja sulit terjadi dalam kehidupan nyata?
Oke, pertama adalah ketenangan.
Ketika terjadi kasus pembunuhan dan pencurian yang cukup rumit dan cukup buntu untuk dipecahkan. Conan Edogawa dengan tenang mampu menelusuri setiap sudut dan titik dari lokasi yang terjadi kasus tersebut, dan dengan sabar bahkan dia memeriksa detil setiap tempat entah itu lemari, bawah meja ataupun bekas cairan sedikitpun untuk menemukan jawaban tentang apa yang sebenarnya terjadi.
 Kedua, adalah tidak terburu-buru memastikan.
Di dalam komik Conan ketika terjadi kasus pembunuhan, seringkali polisi dan penyidik lainya seketika langsung menunjuk seseorang sebagai pelaku utama hanya karena dia berperilaku mencurigakan ataupun berada di dekat lokasi kejadian. Namun, Conan Edogawa sebagai detektif tentunya tidak langsung percaya begitu saja, karena semua orang bisa melakukan kasus tersebut tanpa pandang bulu sehingga kemudian dia memastikan dan memeriksa terlebih dahulu apakah benar seseorang tersebut sudah pasti menjadi pelaku? Atau mungkin ini hanyalah trik dari pelaku sebenarnya supaya orang lain yang tidam bersalah dapat dianggap sebagai pelaku. Tentu saja Conan Edogawa sangat berhati-hati dalam mengungkapkan kasus ini.
Ketiga, adalah banyak membaca.
Ketika terjadi suatu kode atau jejak yang ditinggalkan dalam kasus pembunuhan tersebut. Conan Edogawa seketika teringat dengan berbagai sumber yang dia dapat dari berbagai buku bacaan ataupun dari sumber pengetahuan lainya. Terutama jika berkaitan dengan sesuatu yang bersifat ilmu pengetahuan seperti bahasa asing, fisika kmia ataupun sejarah budaya. Tentu saja, dengan pengetahuan yang didapat oleh Conan Edogawa dari buku bacaan membuatnya menjadi cukup mudah untuk menyelesaikan rumitnya kasus yang dihadapi olehnya.
Dalam menghadapi tantangan kecanggihan dunia dan teknologi saat ini, sudah saatnya bagi kita untuk menerapkan 3 hal diatas supaya kita tidak terprovokasi dan terpancing oleh setiap berita dan media yang ada. Apalagi di jaman seperti ini, banyak sekali berita Hoax yang bersifat meresahkan dan menebarkan kebencian.
