Mohon tunggu...
SD Inpres Marapokot
SD Inpres Marapokot Mohon Tunggu... Guru - Tumbuhkan terus semangat membaca para generasi bangsa.

Membaca dan menulis merupakan bagian dari rekoleksi dan kontemplatif.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Suara Marhaenisme

2 Mei 2019   13:58 Diperbarui: 2 Mei 2019   14:15 55
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar ilustrasi: pexels.com

Kemilau perubahaan telah menyeruakDemokrasi lima tahunan telah usai Rakyat diminta partisipasi
Dengan berbekal surat suara
Memilih perwakilan penuh aspirasi

Ingat,
Mereka bukan pemimpin
melainkan perwakilan
yang kita percaya bisa menjalankan mandat negara
Karena dari rakyat, oleh rakyat, dan untuk rakyat

Pabila dialah yang terbaik dari antara yang baik
Terpilih dari antara yang di pilih
Berhentilah, untuk saling mengklaim
Dengan dalih provokasi demi melanggengkan suara rakyat
Ingat, kamu di pilih bukan di lotre
Suaranya'pun ialah suara mayoritas dan demokratis

Hari esok,
hari kemarin
adalah lakon-lakon kehidupan
Surut, tenggelam, bangkit, dan memancar
Tiada lain untuk membuktikan bahwa angkara murka akan datang
Mempora-porandakan kebatilan
Semoga kita menjadi pemenang
karena kebenaran pasti datang

Siapapun itu,
yang kami tahu dia mau mendengarkan aspirasi kami memberi irigasi di sawah dan ladang kami, sehingga tanah subur dan rakyat tidak nganggur

Dengan jiwa nasionalismenya membebaskan kami dari belenggu diskriminasi dan intimidasi
Membongkar tabir ilusi menjadi realisasi.

Makassar, 2 Mey 2019

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun