Mohon tunggu...
Crispan jata
Crispan jata Mohon Tunggu... Guru - Hanya dengan menulis, bisa membuat diri kita bahagia!

Membaca dan menulis merupakan bagian dari rekoleksi dan kontemplatif.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Kutemui Dia dalam Malam

2 Mei 2019   12:33 Diperbarui: 2 Mei 2019   22:29 68
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar ilustrasi: senjasorepetang.wordpress.com

Malam itu kau hadir dalam kisahkuMemujiku dengan semangat penuh apresiasiKaulah kandil kemerlap
Pelita jendela di malam gelap
Kata yang tulus dan sikapmu yang polos
Menyita segala ragu dan tanyaku

Jika,
Dirimu dalih dari segala asa
Yang sekian musim sudah
Ku rangkul dalam kesabaran  
Hingga menobatkanmu akhir dari pencarianku
Mendambakan sekuntum mawar tumbuh dan bertunas di taman hati

Namun,
Aku dan kamu belum melangkah begitu jauh
Siapa kamu dan begitupun aku
Masih di batasi sekat cari tahu
Jika kamu adalah rumah dari segala pulangku
Gemuruh kebahagiaan semakin menggelegar

Lalu,
Berakhirlah babak kesendirianku
Sebab akan ada,
Yang datang dan menemani setiap sepiku
Padamkan api kesendirian
Karena kebahagian akan datang
Melakoni kehidupan di hari selanjutnya

Kini,
Kemilau kebahagiaan semakin menyeruak
Cahayanya menari-nari tidak seperti biasanya
Menggaruk asa yang ingin merubah dunia
Logika berbicara penuh keniscayaan
Tersentuh akan hasrat maju bersamamu

Bila,
Saat tercapai arti sebuah cinta
Di tengah badai sulit di antara dua cerita
Walau hanya berkenalan dengan mayapada
Kenangan akan harapan selalu ada
Hati hanya bisa ikhlas menunggu kedatangannya.

Makassar, 2 Mey 2019

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun