Malam itu kau hadir dalam kisahkuMemujiku dengan semangat penuh apresiasiKaulah kandil kemerlap
Pelita jendela di malam gelap
Kata yang tulus dan sikapmu yang polos
Menyita segala ragu dan tanyaku
Jika,
Dirimu dalih dari segala asa
Yang sekian musim sudah
Ku rangkul dalam kesabaran Â
Hingga menobatkanmu akhir dari pencarianku
Mendambakan sekuntum mawar tumbuh dan bertunas di taman hati
Namun,
Aku dan kamu belum melangkah begitu jauh
Siapa kamu dan begitupun aku
Masih di batasi sekat cari tahu
Jika kamu adalah rumah dari segala pulangku
Gemuruh kebahagiaan semakin menggelegar
Lalu,
Berakhirlah babak kesendirianku
Sebab akan ada,
Yang datang dan menemani setiap sepiku
Padamkan api kesendirian
Karena kebahagian akan datang
Melakoni kehidupan di hari selanjutnya
Kini,
Kemilau kebahagiaan semakin menyeruak
Cahayanya menari-nari tidak seperti biasanya
Menggaruk asa yang ingin merubah dunia
Logika berbicara penuh keniscayaan
Tersentuh akan hasrat maju bersamamu
Bila,
Saat tercapai arti sebuah cinta
Di tengah badai sulit di antara dua cerita
Walau hanya berkenalan dengan mayapada
Kenangan akan harapan selalu ada
Hati hanya bisa ikhlas menunggu kedatangannya.
Makassar, 2 Mey 2019