Mohon tunggu...
M Chozin Amirullah
M Chozin Amirullah Mohon Tunggu... Relawan - Blogger partikelir

Antusias pada perubahan sosial, aktif dalam gerakan mewujudkannya. Menghargai budaya sebagai bunga terindah peradaban. Memandang politik bukan sebagai tujuan namun jalan mewujudkan keadilan sosial. Tak rutin menulis namun menjadikannya sebagai olah spiritual dan katarsis. Selalu terpesona dengan keindahan yang berasal dari dalam. Ketua Gerakan Turuntangan, Mengajak anak muda jangan hanya urun angan tetapi lebih baik turun tangan. Kenal lebih lanjut di instagram: chozin.id | facebook: fb.com/chozin.id | twitter: chozin_id | Web: www.chozin.id

Selanjutnya

Tutup

Humor Pilihan

Canda Gus Dur dan Dengkul Amien Rais

19 Agustus 2023   09:00 Diperbarui: 19 Agustus 2023   09:02 726
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto : Amien Rais dan Abdurrahman Wahid (Gus Dur) pada tahun 1999.  (Commons Wikimedia)

 Siapa yang tak kenal Abdurrahman Wahid atau yang dikenal dengan Gus Dur?. Diantara para pendahulunya, Gus Dur barangkali adalah satu-satunya orang yang menduduki jabatan nomor wahid di negeri ini tanpa modal apapun.

Cucu dari Hadratus Syekh Hasyim Asy'ari (pendiri Nahdlatul Ulama atau NU) itu berkisah, kala itu ketika Gus Dur safari ke pesantren-pesantren, ditanya berapa modal beliau untuk menjadi Presiden RI. Gus Dur menuturkan:

“Saya ini jadi presiden nggak keluar uang sepeserpun. Modal saya cuma dengkul, itupun dengkulnya Amien Rais”

Meskipun Gus Dur dan Amien Rais terkesan seperti tokoh kartun fiksi Tom dan Jerry dalam serial TV yang tak pernah bisa rukun, tetapi kenyataannya memang Gus Dur menjadi Presiden RI ke-4 karena gerakan Amien Rais yang membentuk poros ketiga (poros tengah) waktu itu.[]

Baca artikel-artikelku yang menarik di sini, yuks... :

Sanad Keilmuan Anies, dari Pabelan hingga Tebuireng

Merdeka! Pahlawan Hakikatnya adalah Relawan

Estetiknya Masjid Al-Ghofilin di Jember 

Ini Makna Filosofis di Balik Kafe Pedjuang    

Ziarah Nyai Nihayah, Perintis IPPNU dari Jember

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humor Selengkapnya
Lihat Humor Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun