Mohon tunggu...
Cholis Majid
Cholis Majid Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Kades Harus Sedikit Nakal Banyak Akal

29 Agustus 2017   02:48 Diperbarui: 29 Agustus 2017   02:54 611
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Fiksiana. Sumber ilustrasi: PEXELS/Dzenina Lukac

Kepala desa atau pemimpin desamerupakan pemimpin tertinggi dari suatu pemerintahan desa , masa jabatan yang kurang lebih hanya 6 tahun , kepala desa mempunyai kewenangan yang absolut untuk menentukan bagaimana jalannya desa di kemudian hari , otoritariannya menjadi hal yang harus dipertanyakan , dievaluasi , disetiap kenijakan kebijakan yang diambilnya , seringkali masyarakat desa mengharapkan kebijakan yang relevan dengan keadaan desa. Hal yang mencangkup tentang kemakmuran rakyat , keadilan sosial golongan dan keberesan infrastruktur penunjang kegiatan masyarakat desa .

Hal yang sangat urgen menjadikan kepala desa harus berfikir keras dalam membangun desa yang dicita citakan oleh rakyat desanya, adapun hal yang sangat menarik dibahas adalah kinerja kepala desa serta jajaran desa tersebut . banyak hal yang haru diperhatikan , diteliti bahkan diselidiki sebelum mengambil suatu kebijakan , rakyat sebagai masyarakat hanya bisa pasrah jika kebijakan kepala desa tidak sedikitpun menuaikan hasil yang menggembirakan , alih alih memprotes pihak kelurahan eh kok malah jadi bonyok pulang pulang .

Kades memang harus nakal tapi harus juga banyak akal , " nakal boleh tapi harus berakal " . lah kok nakal ?

sebentar sebentar ....

nakal disini bukan diartikan kades harus berfoya foya menghabiskan dana desa untuk pergi ketempat karaoke ataupun hiburan malam , ataupun juga kades menjadikan desa sebagai ladang memperkaya diri namun " untuk menjadikan desa menjadi lebih baik , lebih makmur , lebih adil . tidak mati kutu jika pihak kapitalis menyodorkan uang .

bagaimana ?? paham kan maksudnya 

dan yang tak kalah penting kades juga banyak aka pula . " kades yang pintar akan menjadikan desanya pintar pula " . bukan hanya pintar dalam segi pembangunan namun kades dituntut untuk dapat mencerahkan masyarakat desanya , pintar mengambil keputusan , pintar mengambil kebijakan . kok malah ngomongin kiat kiat ih ? .. ah biarin deh yang penting subtansinya dapat eih ..

pak kades atau ibu kades , anda boleh nakal namun juga harus diimbangi dengan akal . nakal dan akal adalah satu kata yang hampir sama persis jika " N " dari nakal dihilangkan . cobain deh hehehe

Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun