Menjelang Perhelatan Mudik yang sudah merupakan Budaya masyarakat akan terjadi peningkatan arus mudik dari kota- kota besar menuju kota kecil tempat asal para pemudik, seperti biasa Pemerintahpun dibuat sibuk dengan segala persiapan dan pemantauan arus mudik dengan segala fasilitas infrastruktur penunjangnya, yang terlihat pada saat tersebut terlihat sangat tidak memadai. Di Pulau jawa terutama dari Jakarta kegiatan mudik merupakan yang terbesar volumenya berbagai mode transportasi dikerahkan, sampai TNI AL pun turut membantu dengan mengerahkan kapal kapalnya, namun terlihat kemacetan dan kecelakaan tetap tinggi, waktu tempuh menuju tempat tujuan menjadi berlipat dari kondisi normal.
PT KAI biasanya menambah rangkaian gerbong agar dapat membawa penumpang lebih banyak, penjualan tiket sudah dilakukan awal april ini dan sudah habis terjual, melihat infra struktur yang ada sangat sulit untuk membuat kegiatan mudik menjadi nyaman, namun upaya harus tetap dilakukan terus menerus. Dengan selesainya pekerjaan Double Track jalur utara, KAI dapat meningkatkan frekwensi kereta menjadi lebih banyak sehingga dapat mengurangi beban jalan raya, disamping itu upaya lain yang dapat dilakukan adalah dengan menetapkan kebijakan khusus dengan menambah kapasitas gerbong untuk penumpang berdiri dengan jumlah yang tidak padat seperti KA Komuter tapi tetap mempertahakan tingkat kenyamanan tidak hilang, dengan kebijakan yang hanya untuk diberlakukan antara H minus sekian sampai H plus sekian maka daya angkut bisa ditingkatkan sehingga putra putri cilik kita tetap bisa tersenyum ceria diperjalanan. Semoga akan ada upaya lain yang dapat dilakukan.