Jepara (8/8) – Di masa pandemic Covid-19, masyarakat Jepara khususnya dusun Jambu Timur RT 25 RW 05 kecamatan Mlonggo telah bekerja sama untuk melakukan hal-hal yang di rasa perlu dilakukan guna mencegah penyebaran covid-19.
Banyak usaha yang dilakukan oleh masyarakat guna memutus rantai penyebaran virus covid-19 seperti, melakukan social distancing, pysichal distancing, dan melakukan penyemprotan disinfektan ke lingkungan sekitar, warga juga melakukan kegiatan “jogo tonggo” yang dilakukan oleh sekumpulan warga dan bertujuan untuk menjaga warga satu dengan yang lainnya.
Seperti pendataan bersama mengenai riwayat warga yang pulang dari perantauan, ataupun warga yang telah dinyatakan sebagai pasien positif covid-19. Namun hal ini masih dirasa kurang dalam memutus rantai penyebaran covid-19, karena masyarakat dusun Jambu Timur banyak yang belum sadar mengenai pentingnya penggunaan handsanitizer di dalam maupun diluar ruangan.
Padahal masih banyak aktivitas warga sekitar diluar ruangan, dan sangat memungkinkan jika warga melakukan kontak fisik dengan benda-benda disekitarnya. Maka dari itu, mahasiswa KKN TIM II UNDIP melakukan edukasi kepada warga sekitar akan pentingnya penggunaan hand sanitizer, juga mengajari bagaimana cara membuatnya sendiri. Program ini sangat di terima oleh warga, selain pembuatannya mudah, hand sanitizer juga memiliki peran penting dalam menjaga kesehatan warga.
Tak hanya itu, Ada juga masalah yang perlu diselesaikan mengenai perekonomian masyarakat sekitar di masa pandemi seperti ini, berdasarkan hasil observasi yang di dapat, produktifitas warga yang masih kurang, mengingat di masa pandemi seperti ini, banyak bisnis yang terbengkalai dan terpaksa harus ditutup.
Oleh karena itu, mahasiswa KKN TIM II UNDIP juga membuat program pelatihan pembuatan teh daun mangga yang dipercaya dapat mengobati berbagai macam penyakit karena kandungan vitaminnya, teh herbal ini juga dapat dijadikan sumber penghasilan bagi warga sekitar karena sejatinya banyak orang yang sedang mencari obat alami untuk mengobati penyakitnya agar tidak banyak memerlukan biaya.
Dua program yang telah dilakukan ini begitu banyak mendapatkan tanggapan postif dari warga, mengingat memang benar adanya bahwa warga sekitar kurang mengetahui dan peduli akan pentingnya penggunaan handsanitizer, juga pemanfaatan daun mangga untuk kesehatan dan perekonomian rumah tangganya.