Mohon tunggu...
Reinhard Hutabarat
Reinhard Hutabarat Mohon Tunggu... Wiraswasta - Penikmat kata dan rasa...

Menulis untuk senang-senang...

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Surat Terakhir untukmu Sahabat (Bagian 3)

2 Oktober 2021   13:20 Diperbarui: 2 Oktober 2021   13:22 331
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber : cdn.pixabay.com

Dear, my special one, Ari

Ari, sebelumnya aku minta maaf karena selama ini tidak jujur padamu. Ri, sekarang aku mau membuat pengakuan yang sebenar-benarnya padamu.

Ri, aku dan mas Robby itu sebenarnya sudah pisah tahun lalu. Mas Robby kemudian menikah dengan Asty mantannya dulu. Mereka baru saja punya momongan.

Tiga tahun lalu mas Robby sebenarnya sudah melamarku, tapi aku minta supaya ia bersabar. Memang jarak umur kami agak jauh. 

Mas Robby ketika itu 31 tahun sedangkan aku 23 tahun, dan aku juga masih ingin menikmati masa lajangku.

Padahal mas Robby sudah terus didesak keluarganya untuk menikah. Maklum mas Robby anak tertua dan satu-satunya laki-laki. Kedua adiknya sudah menikah dan sudah punya dua anak pula.

Dua tahun lalu mas Robby kembali melamarku, dan kali ini lebih serius karena ibunya sudah mengancam akan menjodohkannya dengan perempuan pilihan ibunya.

Namun aku kembali menolaknya dengan halus karena sekarang justru ada ganjalan di dalam hatiku. Kamu tahu penyebabnya?

Kamu, ya kamu! Kamu telah mencuri hatiku Ri, walaupun aku selalu mengingkarinya. Surat-suratmu itu rupanya telah menawan hatiku, membuat hubunganku dengan mas Robby jadi goyah.

Aku bingung harus bagaimana. Menikah dengan mas Robby juga bukan solusi karena kini aku tidak yakin lagi apakah aku benar-benar mencintainya. Aku takut mengecewakannya kelak.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun